Club Kyta ingin menjembatani akses e-commerce di wilayah non perkotaan

Jakarta (JurnalPagi) – Peron perdagangan elektronik Lifestyle Club Kyta menyatakan ingin memanfaatkan jaringan tersebut untuk mengisi kesenjangan akses pasar di wilayah non-perkotaan Indonesia. Semua saluran Kemitraan yang kuat dan strategis dari berbagai merek Langsung ke konsumen (D2C).

Didirikan oleh Daniel Simbar dan Herda Sandiamira, Kita Club berfokus pada pengelolaan dan pendistribusian produk kecantikan dan perawatan premium kepada konsumen di kota-kota kecil dan non-perkotaan dengan harga yang lebih terjangkau. Kehadiran Kita Club di wilayah non-perkotaan diharapkan dapat mengatasi permasalahan keterbatasan akses perdagangan elektronikApalagi jika terjadi biaya pengiriman yang tinggi dan beredarnya barang palsu.

“Pesatnya pertumbuhan industri kecantikan dan perawatan pribadi di Indonesia menciptakan peluang besar bagi platform ini perdagangan elektronik seperti kita.”

Namun hingga saat ini distribusi produk premium masih terkonsentrasi di kota-kota metropolitan sehingga masih banyak segmen konsumen yang belum tergarap, kata Daniel.

“Club Kita bertujuan untuk menjembatani kesenjangan ini dengan membantu merek D2C menjangkau basis pelanggan yang lebih luas sekaligus memberikan pengalaman berbelanja yang autentik dan menyenangkan bagi konsumen di wilayah non-perkotaan,” kata Daniel.

Pemerintah harus mendorong UKM merambah platform digital

Gratis ongkos kirim tetap menjadi salah satu poin terpenting bagi konsumen pasar

Untuk mendorong penetrasi di kota-kota kecil dan wilayah, Club Kyta mengandalkan kemitraan strategis dengan komunitas lokal dan berbagai institusi pendidikan.

Mahasiswa yang mengikuti program afiliasi (Kyta Squad) dapat memperoleh insentif seperti menjadi Duta merekmenerima komisi, sampel produk gratis, dan akses eksklusif ke peluncuran produk baru.

Sejauh ini, anggota Kyta Squad sudah berjumlah lebih dari 700 orang yang tersebar di berbagai wilayah. Selain itu, Club Kyta juga menawarkan pengalaman berbelanja yang lebih personal melalui teknologi kecerdasan buatan (AI) di aplikasinya.

Pengguna dapat membuat profil kecantikan karena aplikasi Club Kyta dapat menganalisis jenis kulit dan corak kulit pengguna, kemudian memberikan rekomendasi produk yang disesuaikan dengan kebutuhannya.

Selain itu, Club Kyta sedang mengembangkan kemampuan AI canggih untuk menganalisis 14 parameter kesehatan kulit, termasuk tingkat minyak, kerutan, kemerahan dan kekencangan, sehingga pengalaman berbelanja pengguna menjadi sangat personal.

Sejak awal berdirinya, Kita Club telah mendapat banyak dukungan dari Antler sebagai investor Modal usaha (VC) dalam skala global untuk kelas start-up tahap awal. Bersama Antler, kedua pendiri menyempurnakan strategi bisnisnya dan mampu menjangkau jaringan merek dan investor yang lebih luas di Indonesia.

“Kami sangat gembira melihat model bisnis Club Kyta yang unik dan efektif dalam mengatasi tantangan di masyarakat,” kata Agong Bejari, partner Antler Indonesia.

Ia mengatakan, “Club Kyta menyederhanakan rantai pasokan dan memastikan produk-produk gaya hidup seperti perawatan pribadi dan kecantikan dapat dipasarkan secara efektif, artinya dengan akses ke seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu kami yakin Kami yakin Club Kyta akan terus berkembang di masa depan.” dikatakan.

Mulai kuartal pertama tahun 2024, Kita Club akan beroperasi di empat kota di Jawa Tengah dan Jawa Barat dan bermitra dengan 50 merek kecantikan lokal dan internasional, termasuk peluncurannya. Merek dalam negeri lajang. Pada tahun 2023, pendapatan perusahaan ini meningkat 12 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada tahun 2024, Daniel dan Herda ingin Keita Club mencapai target pertumbuhan pendapatan sepuluh kali lipat, membuka 15 toko baru di wilayah non-perkotaan di pulau Jawa, dan memulai pendanaan tahap awal.tahap benihdan menambah jumlah SKU (Unit penyimpanan stok) produk kecantikan dan perawatan pribadi di platform mereka.

Smesco Indonesia: Produk Impor di Pasar Ancam UMKM Bangkrut

Pemkot Mojokerto Gandeng Balai Pasar Latih UMKM Pemasaran Digital

Pameran E-Commerce Lintas Batas Tiongkok ke-4 telah dibuka

Koresponden: Alvansia Pesaribo
Diedit oleh: Zita Mirina
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *