Jakarta (JurnalPagi) – Penyedia infrastruktur ekosistem blockchain dan cryptocurrency Binance telah mengumumkan bahwa mereka telah mengubah dana pemulihan senilai $1 miliar menjadi aset kripto untuk melindungi dana investor.
Pendiri dan CEO Binance Chang Peng Zhao mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada hari Rabu bahwa dana yang tersisa untuk rencana pemulihan industri telah dikonversi ke Bitcoin dan sejumlah mata uang kripto lainnya seperti Ethereum ke Binance Coin.
“dengan perubahan Stablecoin dan bank, Binance akan mengonversi sisa 1 miliar dana dalam rencana pemulihan industri menjadi mata uang digital asli.”
Tindakan ini bertepatan dengan runtuhnya tiga bank pendukung kripto utama, Silicon Valley Bank (SVB), Silvergate Bank, dan Signature Bank di Amerika Serikat, yang menyebabkan Stablecoin Turun dari $1 menjadi $0,87.
Zhao juga men-tweet bahwa langkah tersebut melibatkan transfer dana sebesar $980 juta dengan biaya $1,98 per transaksi transfer ke sejumlah aset kripto.
Beberapa penonton mata uang digital memiliki sikap yang berbeda dan beberapa memuji keputusan ini dan menyarankan penggunaan mata uang lainnya. Stablecoin. Di sisi lain, ada yang mempertanyakan proses penjualan Stablecoin dan mengubah dana menjadi aset yang lebih “tidak stabil”.
Sebelumnya, Circle, pendukung USDC, telah mengungkapkan bahwa sekitar $3,3 miliar diikat di SVB, yang runtuh dan memicu peristiwa tersebut. depegging Mulai Senin (13/3), USDC kembali naik mendekati US$1 dari 0,99 sen saat ini.
Circle juga memiliki dana cadangan di Silvergate, bank ramah crypto lainnya. Oleh karena itu, volatilitas di sekitar USDC memiliki efek domino Stablecoin Lainnya seperti Dai, USDD dan FRAX turun dari USD 1 poin.
Regulator perbankan California menutup SVB untuk melindungi simpanan nasabah dalam kegagalan bank terbesar sejak krisis keuangan AS. Krisis modal di SVB telah menekan saham bank di seluruh dunia.
Namun, SVB, yang juga merupakan bank yang memberikan pembiayaan kepada perusahaan start-up, merupakan bank regional dengan aset AS yang relatif kecil, hanya $200 miliar, dibandingkan dengan aset bank AS yang dapat mencapai $1,3 kuadriliun.
Sementara itu, Signature Bank yang berbasis di New York, yang ditutup pada Minggu (12/3) di tengah kekhawatiran kegagalan sistemik yang serupa dengan SVB, telah menjadi sumber pendanaan yang populer bagi perusahaan cryptocurrency.
Binance Berkomitmen untuk Mendanai Web3 Education for Women
Bank Nasional Binance-Kazakhstan Mengatasi Tantangan Crypto
Binance Mendukung Investasi di Bursa Cryptocurrency Korea Selatan
Pemberita: Satyagraha
Diedit oleh: Aida Nurjahani