Jakarta (JurnalPagi) – Menurut laporan, Amazon lebih tertarik pada pengembangan Kecerdasan buatan (AI) atau kecerdasan buatan, yang tumbuh secara eksponensial sejak pandemi, menggandakan investasi di sektor tersebut sekaligus mengurangi alokasi anggaran untuk infrastruktur pergudangan dan logistik.
“Faktanya, kami telah menghabiskan lebih sedikit modal daripada tahun lalu untuk perkiraan yang lebih rendah untuk bisnis pergudangan dan transportasi kami,” kata CFO Amazon Brian Olsavsky pada hari Jumat, menurut Business Insider.
Olsavsky menjelaskan bahwa dia telah menambahkan lebih banyak dolar ke model besar pengembangan bahasa dan kecerdasan buatan. Jadi, lanjutnya, Amazon menciptakan lebih banyak ruang dari departemen pergudangan dan pengiriman untuk pindah ke Amazon Web Services, atau AWS.
AWS sendiri menawarkan layanan AI dan pembelajaran mesin kepada pelanggan kategori unicorntermasuk stabilitas AI dan layanan Hugging Face.
Merujuk pada laporan tahunan perusahaan 2022, terungkap bahwa perusahaan milik Jeff Bezos itu menghabiskan sekitar 58,3 miliar dolar AS atau setara Rp 851 triliun dalam belanja modal tahun lalu, dan jumlah tersebut menunjukkan keinginan perusahaan untuk melakukan ekspansi infrastruktur teknologi.
Sementara itu, CEO Amazon Andy Jassy sependapat bahwa pihaknya memiliki komitmen yang kuat terhadap pengembangan AI dan menganggapnya sebagai raksasa. perdagangan elektronik Ini akan menjadi salah satu dari sedikit perusahaan yang memprioritaskan pengembangan ekstensif model bahasa yang merupakan teknologi di balik alat penghasil AI seperti chatbots.
“Jika Anda melihat model bahasa besar saat ini, dibutuhkan waktu bertahun-tahun dan miliaran dolar untuk membuatnya. Sangat sedikit perusahaan yang mau menginvestasikan waktu dan uang itu, dan Amazon adalah salah satunya,” jelasnya.
Jassi menambahkan bahwa dia yakin generator kecerdasan buatan akan menjadi salah satu hal yang paling menarik untuk dikembangkan, dan Amazon bercita-cita untuk berkembang. Asisten pribadi Terbaik di dunia.
Prime Video Perkenalkan Fitur ‘Conversation Enhancement’ Menggunakan Kecerdasan Buatan
Saingi Microsoft dan Google di Bidang Kecerdasan Buatan, AWS Perkenalkan Layanan Bedrock
Intip kekayaan kuliner di sekitar hutan Amazon
Penerjemah: Ahmad Faisal Adnan
Diedit oleh: Aida Nurjahani