JAKARTA (JurnalPagi) – Lembaga nirlaba berbasis ilmu pengetahuan Yayasan Pelestarian Alam Nusantara (YKAN) memperkuat kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mengurangi deforestasi mangrove di Indonesia.
“Kami melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mengurangi ancaman terhadap mangrove melalui pengembangan mata pencaharian, serta mata pencaharian alternatif bagi masyarakat,” kata Direktur Tata Ruang YKAN Yusuf Fajarianto, Sabtu saat ditemui di Suaka Margasatwa Muara Angke, Jakarta.
Yusuf menuturkan, di beberapa daerah dampingan YKAN, seperti Ugan Kumering Ilir di Sumatera Selatan dan pesisir Riau, banyak warga memanfaatkan hutan bakau untuk kegiatan sosial dan ekonomi.
Luas Penanaman Mangrove di Indonesia 1210 Hektar Tahun 2022.
Ancaman terhadap ekosistem mangrove, mulai dari konversi lahan mangrove menjadi tambak hingga penggunaan kayu mangrove untuk bahan bangunan.
“Kami melihat potensi aset di daerah ini dari berbagai hal yang bisa dikembangkan. Kami bantu mereka, dampingi dan latih mereka untuk meningkatkan kapasitasnya,” jelas Yusuf.
Beberapa pelatihan yang YKAN berikan kepada masyarakat pesisir yang tinggal di sekitar mangrove adalah membuat berbagai produk mangrove seperti makanan, kerajinan tangan, batik, dll.
Selain itu, YKAN juga mengajarkan masyarakat untuk tidak membuka tambak baru yang dapat memperparah kerusakan mangrove.
Yusuf mengatakan, pihaknya memperkenalkan konsep tersebut Itu aman Sehingga petani dapat meningkatkan produksinya dan sebagian areal tambak dapat direstorasi menjadi hutan mangrove.
YKAN juga membantu perangkat pemerintah desa untuk menyiapkan rencana dan anggaran agar masyarakat dapat memiliki dana dari anggarannya, yang sebagian dialokasikan untuk pengolahan mangrove.
“Mereka sebenarnya paham bahwa mangrove itu penting, biasanya mereka tinggal di belakang mangrove. Kalau mangrove habis, tambak mereka juga dicuri atau kebanjiran, yang akhirnya gagal panen udang dan lionfish,” kata Yusuf.
Ia melanjutkan, kegiatan sosialisasi dan penyadaran masyarakat merupakan langkah penting untuk mengurangi ancaman terhadap mangrove di Indonesia.
Ribuan mangrove ditanam di kawasan Rusunawa Marunda
KKP Pulihkan 8,7 Hektar Mangrove di Pasuruan, Jawa Timur
Menurut data Badan Reklamasi Gambut dan Mangrove (BRGM), luas hutan mangrove di Indonesia mencapai 4,12 juta hektar. Namun, sekitar 700.000 hektar telah digunduli.
BRGM mengatakan, kerusakan mangrove terjadi di kawasan hutan dan kawasan penggunaan lahan lainnya. Namun, mayoritas deforestasi justru terjadi di daerah tangkapan air.
Saat ini, pemerintah Indonesia terus berupaya menyelamatkan mangrove untuk menjaga kelestarian lingkungan, khususnya untuk wilayah pesisir.
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah antara lain pembibitan, penghijauan, dan penataan ruang.
Koresponden: Sugiharto Purnama
Editor: Endang Sukarelawati