Wamenkes mendorong inovasi teknologi untuk mewujudkan transformasi kesehatan

Jakarta (JurnalPagi) – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mendorong para profesional medis dan peneliti kesehatan untuk mengembangkan penelitian dan memberikan inovasi teknologi untuk mewujudkan transformasi sistem kesehatan di Indonesia.

Dukungan tersebut sejalan dengan pilar pendukung transformasi kesehatan nasional, yaitu pilar ketiga berupa transformasi ketahanan kesehatan dan pilar keenam berupa transformasi teknologi kesehatan.

“Untuk mendukung ketahanan kesehatan Indonesia, kebijakan yang tepat sudah dimulai dari mendorong penelitian dan pengembangan produk, inovasi dan produksi alat kesehatan dan obat dalam negeri, serta memberikan jaminan pasar,” kata Dante dalam sambutannya di Jakarta, Sabtu.

Salah satu inovasi teknologi yang diharapkan lebih banyak dihadirkan adalah alat skrining atau alat deteksi dini yang mampu mendeteksi penyakit dan mencegah keparahan penyakit.

Di tingkat nasional, Kementerian Kesehatan telah memperkenalkan inisiatif inovasi berbasis bioteknologi yang disebut Biomedical Science and Genome Initiative (BGSi).

Inisiatif ini hanya mengintegrasikan data genom yang diurutkan dari semua ekosistem kesehatan nasional, dari universitas, rumah sakit, hingga Teknologi medis

Nantinya, data ini dapat digunakan untuk menyaring penyakit secara lebih akurat, meningkatkan pengobatan penyakit yang efektif, dan menghasilkan pengobatan yang presisi.

Pengobatan presisi dianggap sebagai masa depan sistem kesehatan di Indonesia dengan harapan setiap masyarakat mendapatkan pengobatan yang paling tepat untuk mengatasi penyakit tersebut.

Namun, di tingkat layanan primer seperti puskesmas, inovasi teknologi skrining serupa masih diperlukan agar layanan kesehatan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.

Mendukung peningkatan riset dan inovasi teknologi di bidang kesehatan juga ditujukan untuk mendorong penyerapan produk dalam negeri.

Dengan memberikan inovasi teknologi yang dapat dibangun di rumah, diharapkan dapat memberikan ketahanan sistem kesehatan di Indonesia.

“Hasil penelitian diharapkan dapat terwujud dalam bentuk alat deteksi dini yang akurat, hemat biaya, murah dan dapat digunakan di layanan primer. Kita berharap bersama-sama dapat mewujudkan Indonesia yang lebih kuat dan sehat. sistem kesehatan di negara ini Mari kita bangun, Dante menyimpulkan, masa depan.

Kemenkes: Skrining HIV membaik, tapi pengobatan masih rendah

Dokter: Masyarakat Pimpin Skrining Deteksi Dini Kanker Paru

PB IDI gandeng swasta lakukan screening untuk tingkatkan layanan preventif

Koresponden: Livia Cristianti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *