Akurasi dalam penelitian identitas QRIS
Jakarta (JurnalPagi) – Wakil Menteri Agama Zeinot Tauhid Saadi mengapresiasi tindakan polisi dalam menangkap pelaku penyebaran QRIS palsu dan mengimbau masyarakat tidak menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk tidak berbelanja di masjid.
“Di era yang serba digital, penipuan semakin beragam. Diharapkan kita semua waspada dan tidak dijadikan alasan untuk tidak menyalurkan bantuan dan sedekah kita,” kata Zinot di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, rekaman CCTV yang dibagikan di media sosial memperlihatkan seseorang sengaja menimbun atau menempelkan stiker barcode QRIS palsu di sejumlah masjid di Jakarta Selatan.
Kemenkominfo ingatkan masyarakat hati-hati hindari penipuan QRIS
Pengawas UI mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kode QR palsu
Masjid yang menjadi sasaran adalah Masjid Nurul Ayman di Blok M Square, Masjid Kota Nurullah di Kalibata Pankuran, dan Masjid Esteghlal di Jakarta. Pada label barcode QRIS palsu, pelaku kejahatan karena menipu Muzaki menulis “Perbaikan Masjid”.
Tak lama setelah video itu viral, polisi bergerak cepat menangkap para pelaku yang disebut sudah melakukan penyerangan di 38 lokasi di Jakarta.
Deputi Agama Menteri Agama mengatakan: Tindak pidana para pelaku sangat memalukan karena telah mengambil uang rakyat.
Dia berkata: Dana rakyat harus untuk manfaat lebih, untuk manfaat sosial dan keagamaan.
Zeinot mengajak masyarakat untuk terus memberikan bantuan dan sedekah, baik melalui masjid maupun melalui jalur lain dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.
Selain itu, ia juga meminta Takmir/Pengelola Masjid lebih melek digital agar kejadian serupa lebih bisa diprediksi.
“Untuk masyarakat pastikan untuk mengecek identitas QRIS atau data QRIS atas nama masjid, bukan nama orang, karena kalau nama orang rawan distorsi,” ujarnya.
Gus Mehmeen Kecam Penipuan QRIS di Masjid
Ketua MUI menyayangkan penipuan dengan QRIS di masjid
Koresponden: Asp Pharmacia
Diedit oleh: Zita Mirina