Wakil Presiden Marouf Amin mengunjungi rumah-rumah tahan gempa di Sianjur

Sianjur (JurnalPagi) – Wakil Presiden Maruf Amin meninjau pembangunan rumah tahan gempa di Desa Sirengalieh, Kecamatan Chilako, Kabupaten Sianjur, Jawa Barat.

“Di zona sesar, pusat gempa, salah satu lokasi relokasi dipindahkan ke sini, ada 200 unit di sini, dan total 1.000 unit telah dipindahkan,” kata Maarouf, wakil presiden di desa Sirengalieh, distrik Chilako , Sianjur. Kabupaten, Rabu.

Rumah darurat sederhana sehat (RISHA) akan dibangun di tempat yang tanahnya disediakan oleh pemerintah kabupaten dan dinyatakan aman oleh BMKG.

Rumah tahan gempa dicirikan oleh pondasi batu sungai dengan struktur baja CNP yang dibungkus dengan mortar. Bata ringan digunakan di dinding, diplester dan dicat. Rangka dan rangka atap menggunakan baja ringan

Wapres mengatakan: “Rumah yang tidak dipindahkan ke tempat lama dibangun oleh pemiliknya, pemerintah dapat membangunnya dengan dana yang ada, tetapi konstruksinya harus tahan gempa.”

Diakui Wapres: perumahan tahan gempa tidak seluruhnya dibangun, melainkan dibangun secara bertahap.

Wapres Maruf Amin tanggapi pengaduan pengungsi gempa di Sianjur
Pendidikan Wapres Bantu Pondok Pesantren Terdampak Gempa Sianjur.

Pada tahap pertama, dilakukan pemugaran rumah di Desa Sirengalieh, Kecamatan Chilako seluas 2,5 hektar dengan target pembangunan sebanyak 200 unit (80 unit direncanakan selesai oleh Pemerintah). akhir Desember 2022 dan 120 unit akan selesai pada Januari 2023).

Per 3 Januari 2023, 188 unit site siap bangun, 264 unit Rumah Instan Sehat Sederhana (RISHA) terpasang penuh, 164 unit beratap dan 91 unit selesai 100%. Luas tanah untuk rumah 75 meter persegi dengan bangunan 36 meter persegi berlantai keramik dan listrik 900 watt.

Sementara itu, pembangunan tahap kedua di kawasan Mand seluas 30 hektar ini masih dalam tahap transformasi situasi dan “pembersihan lahan”. Progres Per 3 Januari 2023, total 43 unit siap dibangun, 14 unit RISHA terpasang penuh, dan 4 unit beratap.

Sedangkan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah relatif aman gempa namun mengalami kerusakan, pemerintah akan memberikan bantuan sebesar Rp 60 juta (rusak berat), Rp 30 juta (sedang) berdasarkan tingkat kerusakan rumah yang dialaminya. rusak) dan Rp 15 juta (rusak ringan).

Progres bantuan Tahap 1 sebanyak 8.316 unit rumah dengan rincian 1.964 unit rumah rusak berat, 2.543 unit rumah rusak sedang dan 3.809 unit rumah rusak ringan. Bantuan telah disalurkan kepada 40% rekening penerima, 60% sisanya akan diserahkan setelah progres konstruksi mencapai 40%.

Sementara tahap kedua yang tertolong 16.745 unit rumah, rusak berat 2.499 unit rumah, rusak sedang 4.834 unit rumah, dan rusak sebagian 9.412 unit rumah. Bantuan disalurkan ke rekening pemda, kemudian data divalidasi oleh BNPB sebelum disalurkan ke rekening penerima.

Koresponden: Deska Lydia Natalya
Editor: Harry Subanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *