Wakil MPR menyerukan penurunan kasus stunting secara cepat

Jakarta (JurnalPagi) – Wakil Presiden MPR RI Lestari Mardijat menyerukan percepatan pencapaian tujuan stunting pada anak atau Pertumbuhan jangka pendek Di Indonesia, sebagai upaya pengurangan kasus dengan melibatkan tenaga kesehatan terlatih dan masyarakat.

Partisipasi tenaga kesehatan terlatih dan masyarakat sangat penting dalam mempercepat penurunan jumlah kasus Pertumbuhan jangka pendek kata Lester Maradijat dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Dukung personel terlatih dalam pengurangan beban kasus Pertumbuhan jangka pendek Hal ini penting dalam upaya percepatan pencapaian tujuan prevalensi perawakan pendek pada anak di tanah air.

PPNI Surabaya kirim 1.500 perawat untuk rawat balita pendek.

Sebelumnya pada Kamis (24/3), Dewan Pengurus Daerah Kota Surabaya dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) memberangkatkan sedikitnya 1.500 perawat untuk menangani dan mencegah gejala balita. Pertumbuhan jangka pendek Di kota pahlawan

Ribuan perawat memprioritaskan upaya untuk mengatasi dan mencegah tanda-tanda gejala pada balita Pertumbuhan jangka pendek di empat kecamatan di kota Surabaya, Jawa Timur.

Menurut Lester, apa yang bisa dilakukan perawat di Surabaya juga bisa dilakukan di sejumlah daerah dengan sejumlah kasus. Pertumbuhan jangka pendek Tinggi.

“Sebab, meski Indonesia sekarang sudah mengurangi jumlahnya Pertumbuhan jangka pendek Dari 24,4 persen pada 2021 menjadi 21,6 persen tahun lalu, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai target 14 persen hingga akhir 2024, jelas anggota Komisi X DPR RI Pemilu II Jateng itu.

Menko PMK menekankan perlunya kerja sama lintas sektor untuk mengatasi stunting.

Ia juga mendorong para pemangku kepentingan di pusat dan daerah untuk aktif meningkatkan literasi masyarakat tentang kecukupan gizi keluarga di setiap keluarga di tanah air.

Keterlibatan tenaga kesehatan terlatih dalam mendiagnosis kecukupan gizi anak dan balita serta calon pengantin merupakan langkah strategis untuk mempercepat upaya penurunan jumlah kasus. Pertumbuhan jangka pendek di dalam negeri,” ujarnya.

Upaya tersebut tentunya harus diikuti dengan koordinasi para pemangku kepentingan dalam menentukan jumlah yang cukup dan mendapatkan gizi seimbang bagi setiap anggota keluarga di wilayah masing-masing.

Lestri Mardijat mengatakan: Hal ini memerlukan komitmen yang kuat dari para pemangku kepentingan di pusat dan daerah dalam upaya mewujudkan negara yang tangguh dan tangguh untuk mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan.

Seribu hari pertama kehidupan dipersiapkan untuk melahirkan pemimpin bangsa

Pemberita: Putu Indah Savitri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *