JAKARTA (JurnalPagi) – French University of Sciences Po telah melarang penggunaan kecerdasan buatan ChatGPT untuk mencegah plagiarisme.
“Tanpa referensi yang jelas, mahasiswa dilarang menggunakan software tersebut untuk membuat tugas atau presentasi tertulis, kecuali untuk keperluan perkuliahan tertentu, dengan pengawasan dosen pembimbing mata kuliah,” kata SciencePo mengutip Reuters, Sabtu (28/1).
Sebuah universitas Prancis telah mengirimkan email kepada mahasiswa yang melarang penggunaan ChatGPT dan alat berbasis AI serupa lainnya.
ChatGPT adalah perangkat lunak berbasis AI yang dapat menjawab pertanyaan apa pun dengan cara yang mirip manusia. Selain membalas di ChatGPT, Anda juga dapat menulis teks panjang, bahkan esai, puisi, dan lelucon.
Sciences Po mengatakan hukuman terberat untuk menggunakan alat seperti ChatGPT dilarang dari universitas, bahkan di seluruh Prancis.
“Perangkat lunak ChatGPT menimbulkan pertanyaan penting bagi para pendidik dan peneliti di seluruh dunia tentang penipuan pada umumnya dan plagiarisme pada khususnya,” kata Sciences Po.
Kemampuan alat AI membuat para ahli khawatir ChatGPT digunakan untuk penipuan dan plagiarisme.
Sejumlah sekolah dan universitas di Amerika Serikat telah melarang penggunaan ChatGPT. Lembaga pendidikan di sana berencana untuk mengurangi jumlah pekerjaan rumah dan meningkatkan ujian esai dan lisan.
Pakar Nilai ChatGPT Tidak Dapat Menggantikan Produk Kreatif Manusia
Perkenalkan ChatGPT, chatbot mirip manusia
Microsoft akan memperluas kemampuan Bing dengan mengintegrasikan ChatGPT
Penerjemah: Natisha Andarningtias
Diedit oleh: Aida Nurjahani