Twitter mengancam akan menuntut Meta atas aplikasi Threads

Jakarta (JurnalPagi) – Mengutip laporan eksklusif Semafor yang dipublikasikan Kamis (7/6) waktu setempat, Twitter mengancam akan menggugat Meta atas aplikasi Threads miliknya karena diduga menyalahgunakan rahasia dagang dan melanggar hak kekayaan intelektual Twitter.

Tudingan itu disampaikan Twitter melalui surat kepada CEO Meta Mark Zuckerberg melalui pengacara Twitter Alex Spiro pada Rabu (7/5), beberapa jam setelah Meta meluncurkan Threads.

“Twitter bermaksud untuk menegakkan hak kekayaan intelektualnya dan meminta Meta untuk segera mengambil tindakan untuk berhenti menggunakan rahasia dagang Twitter atau informasi yang sangat rahasia lainnya,” tulis Spiro dalam surat tersebut.

Tema ‘Fresh Air’ Baru Meta Resmi Rilis, Sudah Coba?

Menurut Twitter, Meta telah mempekerjakan banyak mantan karyawan Twitter yang memiliki akses ke rahasia dagang perusahaan dan informasi rahasia lainnya.

Twitter menuduh bahwa Meta menginstruksikan karyawan tersebut untuk mengembangkan aplikasi Threads menggunakan rahasia dagang Twitter dan kekayaan intelektual lainnya.

Pada Kamis (7/7) waktu setempat, Elon Musk mengunggah cuitan di Twitter yang mengungkapkan persaingan antara Twitter dan Threads.

Musk menulis: Tidak apa-apa untuk bersaing, jangan curang.

Sebagai tanggapan, Direktur Komunikasi Meta Andy Stone mengatakan kepada Semaphore bahwa tuduhan Twitter tidak berdasar. Menurutnya, tidak ada mantan karyawan Twitter yang tergabung dalam tim Threads.

“Tidak seorang pun di tim teknik Threads adalah mantan karyawan Twitter,” kata Stone.

Utas, aplikasi jejaring sosial berbasis meta-teks, menjadi populer dalam waktu 24 jam setelah dirilis. Pada Kamis (6/7), Zuckerberg juga mengumumkan bahwa 30 juta pengguna telah mendaftar ke aplikasi tersebut.

Facebook Merancang Aplikasi Utas Baru Untuk Instagram

Pendiri Twitter: Pernah Twitter terancam diblokir di tiga negara

Elon Musk memperkenalkan CEO baru Twitter

Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Natisha Andarningtias