Tokopedia Melindungi HKI dengan Menghapus Lebih dari 80 Juta Produk Melanggar
Perusahaan teknologi platform belanja daring Indonesia, Tokopedia, telah berhasil menghapus lebih dari 80 juta produk yang melanggar Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Tokopedia dalam memperkuat perlindungan hak kekayaan intelektual penulis dan hak cipta buku.
Vice President of Physical Goods Tokopedia, David Kartono, menyatakan bahwa Tokopedia sangat memahami pentingnya menjaga kepentingan kekayaan intelektual. Tokopedia telah membentuk tim khusus yang melakukan pemeriksaan otomatis dan manual untuk memastikan keaslian produk yang dijual di platform mereka.
Selama semester I tahun 2023, Tokopedia telah membantu lebih dari 2.000 pemegang HKI dalam melawan pelanggaran HKI. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menyediakan Portal Pelaporan KI Tokopedia sebagai mekanisme perlindungan HKI untuk memberantas buku bajakan melalui kampanye Festival Pustaka Sastra.
David mengungkapkan bahwa tingkat keberhasilan penyelesaian laporan KI melalui Portal Pelaporan KI Tokopedia mencapai 99 persen. Selain itu, sebanyak 43 ribu penjual juga telah dimoderasi dan ditindak dengan memberikan edukasi dan pemahaman mengenai pentingnya kekayaan intelektual. Hasilnya, 80 persen penjual yang mendapatkan sanksi telah mengubah perilakunya.
Tokopedia tidak hanya membantu penulis dan pencipta karya, tetapi juga konsumen agar tetap mendapatkan produk asli. Tokopedia mendorong penjual untuk menjual produk asli dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghargai karya.
Kampanye Festival Pustaka Sastra bertujuan untuk memperkuat perlindungan HKI penulis dan hak cipta buku, serta memberantas buku bajakan di Indonesia, terutama di platform Tokopedia. Festival ini mencakup berbagai program, termasuk penghapusan buku bajakan di Tokopedia, pembuatan halaman khusus Festival Pustaka Sastra, dan halaman khusus bagi penulis tanah air. Inisiatif ini juga diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses buku asli.
Tokopedia memiliki tim khusus yang melakukan pemantauan terhadap pelanggaran HKI setiap hari. Mereka meninjau produk, berkomunikasi dengan pemilik merek, dan menghapus produk yang melanggar HKI. Dengan memanfaatkan teknologi, Tokopedia juga mencegah peredaran produk palsu dengan menggunakan sistem pendeteksi atribut produk, sistem deteksi gambar, dan machine learning untuk mendeteksi pola produk palsu.
Pemegang HKI dapat memperoleh berbagai manfaat melalui program ini, seperti mengakses laporan pemalsuan produk secara langsung di dashboard khusus, proses penghapusan produk palsu yang lebih cepat, fitur khusus untuk menganalisis laporan, dan dapat terlibat dalam diskusi HKI yang konstruktif.
Melalui upaya proaktif yang dilakukan Tokopedia, terjadi penurunan jumlah laporan pelanggaran HKI lebih dari 50 persen. Hal ini merupakan sinyal positif atas keberhasilan Tokopedia dan mitra strategis dalam memerangi pelanggaran HKI di Indonesia, terutama di platform Tokopedia.
Dalam kesimpulan, Tokopedia telah membuktikan komitmennya dalam melindungi HKI dengan menghapus lebih dari 80 juta produk yang melanggar. Melalui kampanye Festival Pustaka Sastra dan berbagai inisiatif lainnya, Tokopedia berperan aktif dalam memperkuat perlindungan HKI penulis dan hak cipta buku serta memberantas buku bajakan di Indonesia.
Tokopedia, perusahaan teknologi platform belanja daring Indonesia, telah berhasil menghapus lebih dari 80 juta produk yang melanggar Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat perlindungan hak kekayaan intelektual penulis dan hak cipta buku.
Dalam acara peluncuran Festival Pustaka Sastra Tokopedia di Jakarta, Vice President of Physical Goods Tokopedia, David Kartono, menyatakan bahwa Tokopedia memahami pentingnya menjaga kepentingan kekayaan intelektual. Untuk itu, Tokopedia membentuk tim khusus yang melakukan checking otomatis dan manual untuk memastikan keaslian produk yang dijual.
Selama semester I tahun 2023, Tokopedia telah membantu lebih dari 2.000 pemegang HKI dalam melawan pelanggaran HKI. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Portal Pelaporan KI Tokopedia yang memberikan perlindungan HKI dalam memberantas buku bajakan melalui kampanye Festival Pustaka Sastra.
David mengungkapkan bahwa tingkat keberhasilan penyelesaian laporan KI melalui Portal Pelaporan KI Tokopedia mencapai 99 persen. Selain itu, sebanyak 43 ribu penjual juga telah dimoderasi dan ditindak dengan edukasi mengenai pentingnya kekayaan intelektual. Dari tindakan ini, 80 persen penjual yang terkena sanksi telah mengubah perilakunya.
Tokopedia tidak hanya membantu penulis dan pencipta karya, tetapi juga pembeli untuk mendapatkan produk terbaik. Selain itu, Tokopedia juga mendorong penjual untuk menjual produk asli dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghargai karya.
Kampanye Festival Pustaka Sastra bertujuan untuk memperkuat perlindungan HKI penulis dan hak cipta buku, serta memberantas buku bajakan di Indonesia, khususnya di platform Tokopedia. Inisiatif ini mencakup penghapusan buku bajakan di Tokopedia, pembuatan halaman khusus Festival Pustaka Sastra, dan halaman khusus bagi masing-masing penulis Indonesia. Diharapkan, inisiatif ini akan memudahkan masyarakat untuk mengakses buku asli.
Tokopedia memiliki tim khusus yang setiap hari melakukan pemantauan terhadap pelanggaran HKI. Mereka melakukan peninjauan produk, berkomunikasi dengan pemilik merek, dan menghapus produk yang melanggar HKI. Melalui pemanfaatan teknologi, Tokopedia juga mencegah peredaran produk palsu dengan sistem pendeteksi atribut produk, sistem deteksi gambar, dan machine learning untuk mendeteksi pola produk palsu.
Dari upaya proaktif yang dilakukan Tokopedia, terjadi penurunan jumlah laporan pelanggaran HKI lebih dari 50 persen. Hal ini menjadi sinyal positif keberhasilan Tokopedia dan para mitra strategis dalam memerangi pelanggaran HKI di Indonesia, khususnya di dalam platform Tokopedia.