Tim SAR sedang mencari awak kapal tunda yang tenggelam di Kendawangan Ketapang

Pontianak (JurnalPagi) – Tim Search and Rescue (SAR) Pontianak mencari dua awak kapal tunda Sinar Pawan I yang tenggelam di perairan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, akibat cuaca buruk pada Minggu.

Kapal hendak memuat sebelum tenggelam. Kapal melanjutkan perjalanan ke MV. JIAN FA di Muara Kandawangan dengan menarik ponton dari dermaga PT. CMI Kelampai. Mengunggah Bauksit,” kata Kepala SAR Pontianak I Made Junetra di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu.

Menurut Made, kapal tersebut mengalami cuaca buruk di tengah perjalanan dan tidak dapat bertahan, sehingga kapal tenggelam dan ponton yang sedang ditarik kandas di pantai Kandawangan.

Tim SAR Pangkalpinang mencari enam awak kapal tunda yang tenggelam.

Ia mengatakan Kapal Tugboat (TB) Sinar Pawan I yang membawa sembilan ABK saat melaut sebelum terjadi kecelakaan.

“Dari manifes yang didapat, kapal tersebut membawa sembilan ABK. Tujuh di antaranya berhasil diselamatkan oleh TB Bojoma I, sedangkan dua lainnya masih dalam pencarian,” jelasnya.

Mudd menambahkan bahwa pencarian sedang dilakukan untuk menemukan dua anggota awak tersebut.

Besarnes sedang mencari awak kapal tanker sawit yang tenggelam di Batang Hari.

“Tim kami sudah pindah ke lokasi bangkai kapal, satu tim Penyelamatan Pos SAR Ketapang satu unit Perahu karet yang kaku serta peralatan pendukung, bersama tim SAR gabungan dan perusahaan bersama-sama mencari dua ABK yang belum ditemukan.

Nama-nama korban selamat adalah Fozan (juru mudi), Triaji Mega (insinyur ketiga), Tego (insinyur kedua), Mardin (rekan pertama), Rudi (KKM), Siri (kapal tangki) dan Erlindo (koki).

Sementara itu, dua korban bernama Wardy (Kapten) dan Rio (Lompat 2) sedang melakukan pencarian.

Tim SAR Gabungan mengevakuasi penumpang kapal karam di Labuan Bajo

Agen yang berperan dalam penyelamatan dan pencarian korban bencana ini adalah tim ini Penyelamatan Pos SAR Ketapang, KSOP Kendawangan, Posko TNI AL Kendawangan, Polisi Perairan Kendawangan, KSOP Ketapang, SROP Ketapang, Perusahaan PT Harita dan nelayan setempat.

Koresponden: Nur Al Hayat
Editor: Bambang Sotopo Hadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *