TikTok akan tetap berada di Amerika Serikat dengan kepala kepercayaan dan keamanan

Jakarta (JurnalPagi) – TikTok mengumumkan Eric Hahn, kepala kepercayaan dan keamanan di Amerika Serikat, akan keluar dari perusahaan pada 12 Mei.

Aplikasi video pendek yang populer itu tidak memiliki eksekutif kunci setelah Eric Hahn pergi karena menghadapi ancaman larangan di negara tersebut. TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan teknologi China ByteDance, telah dilarang dari telepon pemerintah di negara-negara seperti Kanada dan Australia di tengah kekhawatiran bahwa pemerintah China dapat mengakses data pengguna atau memengaruhi apa yang dilihat orang di aplikasi populer tersebut. . 5/2).

TikTok juga menghadapi seruan dari beberapa anggota parlemen AS untuk melarang aplikasi tersebut secara nasional. TikTok selalu mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah membagikan data dengan pemerintah China dan tidak akan melakukannya jika diminta.

Hahn, yang telah bergabung dengan TikTok sejak 2019, bertugas mengawasi upaya seperti meningkatkan moderasi konten dan mengurangi misinformasi pemilu.

Dia mengepalai divisi kepercayaan dan keamanan untuk Keamanan Data AS (USDS) TikTok, sebuah divisi yang dibuat untuk menyimpan data AS di dalam negeri. server Di bawah kendali Oracle, untuk mengatasi masalah keamanan.

Kepergian Eric Hahn dari TikTok terjadi saat perusahaan bersiap untuk mempresentasikan kepada pengiklan di New York pada hari Kamis.

TikTok sedang menguji fitur untuk membuat ‘avatar’ menggunakan kecerdasan buatan

China: Larangan TikTok pada mesin pemerintah Australia bersifat diskriminatif

Utah Mengesahkan Undang-Undang yang Mengharuskan Remaja Mendapat Izin Orang Tua Untuk Menggunakan Media Sosial

Penerjemah: Fetor Rochman
Editor: Natisha Andarningtias

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *