Tiga indikator penting menjamin situasi keuangan yang sehat

Ciri orang yang mampu menabung adalah dia bisa menambahkan hingga 10% dari total pendapatannya ke asetnya setiap bulan.

Jakarta (JurnalPagi) – Kondisi keuangan yang sehat merupakan salah satu hal yang diinginkan ketika seseorang melakukan perencanaan keuangan.

Perencana keuangan Preeta Haspari Ghozi mengatakan, tampaknya ada tiga indikator penting yang harus diperhatikan untuk menentukan situasi keuangan yang sehat.

“Untuk menentukan situasi keuangan yang sehat, yang terpenting adalah melakukan financial assessment,” ujar Preeta dalam webinar ‘Personal Financial Health’ di Daya Fest 2022 yang diselenggarakan BTPN, Jumat.

Saat melakukan penilaian keuangan, Anda bisa memulainya dengan mengukur beberapa aspek seperti kewajiban keuangan yang terdiri dari cicilan rutin atau tagihan.

Ada pula aspek status finansial, yang menunjukkan status seseorang dalam hal penggunaan uang, apakah sebagai tulang punggung keluarga atau tidak memiliki tanggungan.

Tentu saja, setelah itu, Anda perlu menghitung arus kas bulanan untuk mendapatkan penilaian finansial.

Jika arus kas positif, situasi keuangan dianggap sehat, dan sebaliknya aset yang tidak sehat ditandai dengan nilai negatif.

Indikator kedua untuk memastikan situasi keuangan yang sehat adalah cicilan tidak boleh melebihi 30% dari pendapatan.

Preeta membagikan rumus sederhana untuk menemukan tingkat cicilan yang ideal, yaitu cicilan bulanan dibagi dengan total pendapatan setiap bulan lalu dikalikan 100 persen.

Jika ternyata cicilan Anda melebihi batas ideal, sebaiknya jangan mengambil cicilan tambahan dan segera bayar cicilan agar kondisi keuangan Anda kembali sehat.

Terakhir, indikator keuangan yang sehat adalah seseorang mampu menabung dari penghasilannya.

Preeta berkata: Ciri orang yang mampu menabung adalah ia dapat meningkatkan total pendapatannya sebesar 10% setiap bulan.

Ia mencontohkan bagi masyarakat yang fokus menyiapkan dana pendidikan, bahwa besaran dana tersebut akan bertambah 10% setiap bulan hingga tujuan tercapai.

Koresponden: Livia Cristianti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *