Teten nilai kombinasi saluran pemasaran daring-luring bantu UMKM

Kombinasi Saluran Pemasaran Daring dan Luring Meningkatkan Pendapatan UMKM

Saluran pemasaran daring dan luring, yang juga dikenal sebagai omnichannel, memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengakui pentingnya strategi ini dalam menghadapi era transformasi digital yang melahirkan disrupsi dan peluang baru.

Saluran pemasaran omnichannel memanfaatkan kekuatan kombinasi saluran daring dan luring. Dengan memadukan pengalaman konsumen saat melihat produk secara langsung dengan kehadiran daring, UMKM dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan.

Teten menjelaskan bahwa saluran pemasaran omnichannel menjadi peluang bagi pelaku UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan daerah yang strategis. Sebelumnya, UMKM terbatas dalam menjangkau pasar karena biaya yang tinggi. Namun, dengan adanya saluran pemasaran omnichannel, UMKM dapat berjualan secara daring dan luring secara bersamaan.

Meskipun tidak semua UMKM memiliki kapasitas produksi besar, Teten menyadari bahwa beberapa UMKM masih mengandalkan saluran pemasaran luring sebagai pasar utama mereka. Oleh karena itu, pemilihan antara berjualan secara daring atau luring menjadi sebuah pilihan yang harus dipertimbangkan oleh masing-masing UMKM.

Pemerintah juga berperan dalam menciptakan bisnis model yang berkelanjutan melalui pendekatan “sudut pandang helikopter”. Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara platform bisnis global dan lokal. Pemerintah berusaha mengatur secara komprehensif agar tidak menguntungkan satu atau dua pihak saja.

Selain itu, Teten juga menggarisbawahi pentingnya melindungi pasar dalam negeri dari produk-produk asing yang masuk melalui platform perdagangan elektronik global. Ia mengajak seluruh pihak dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama melindungi pasar dalam negeri agar ekonomi dalam negeri tetap berjalan dengan baik dan UMKM lokal dapat terlindungi.

Pasar dalam negeri yang kuat juga berdampak positif pada daya beli masyarakat. Dengan adanya lapangan kerja yang tersedia, daya beli masyarakat akan meningkat. Oleh karena itu, penting bagi bangsa Indonesia untuk melindungi pasar dalam negeri agar terhindar dari risiko lumpuhnya produksi dalam negeri dan penurunan daya beli.

Dalam upaya melindungi UMKM lokal, pemerintah fokus untuk memperbaiki perdagangan daring dengan mengatur regulasi dan kebijakan yang mendukung. Hal ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan UMKM dalam menghadapi persaingan global.

Dengan adanya kombinasi saluran pemasaran daring dan luring, UMKM dapat meraih kesuksesan dalam menjual produk mereka. Dukungan pemerintah dan kerja sama antara seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci utama dalam memperkuat sektor UMKM di Indonesia.

Sumber: JurnalPagi 2023
Kombinasi saluran pemasaran daring dan luring, juga dikenal sebagai omnichannel, dikatakan dapat meningkatkan pendapatan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurut Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki, kombinasi ini dapat menarik perhatian konsumen saat melihat produk secara langsung dan juga melalui platform daring. Dalam sebuah diskusi di Jakarta, Menteri Teten menyatakan bahwa saluran pemasaran omnichannel merupakan peluang bagi UMKM dan merupakan dampak dari transformasi digital yang melahirkan peluang baru.

Saluran pemasaran omnichannel memungkinkan UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas atau daerah yang strategis tanpa khawatir tentang biaya. Meskipun tidak semua UMKM memiliki kapasitas produksi yang cukup besar untuk berjualan secara daring berskala nasional, masih ada UMKM yang dapat memanfaatkan saluran pemasaran luring untuk menjangkau pasar utama mereka. Oleh karena itu, pemilihan antara berjualan secara daring atau luring sekarang hanya menjadi pilihan bagi UMKM.

Pemerintah juga menerapkan pendekatan “sudut pandang helikopter” untuk menciptakan bisnis model yang berkelanjutan dan seimbang antara platform bisnis global dan lokal. Menteri Teten menekankan pentingnya melindungi pasar dalam negeri agar tidak dikuasai oleh produk-produk asing yang marak melalui platform perdagangan elektronik global. Menurutnya, jika ekonomi dalam negeri lumpuh dan orang kehilangan pekerjaan, maka daya beli akan semakin menurun. Oleh karena itu, semua pihak dan pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk melindungi pasar dalam negeri.

Dalam upaya memperkuat entrepreneurship dalam negeri, Pemerintah juga berusaha untuk membangun merek-merek lokal yang kuat. Menteri Teten berharap bahwa dengan memperkuat UMKM dan merek-merek lokal, Indonesia dapat menjadi negara maju dan bangga dengan produk-produknya sendiri.

Artikel ini menekankan pentingnya kombinasi saluran pemasaran daring dan luring dalam meningkatkan pendapatan UMKM. Dalam era digital saat ini, UMKM perlu memanfaatkan teknologi untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing mereka. Saluran pemasaran omnichannel dapat menjadi solusi yang efektif untuk UMKM dalam menghadapi persaingan global.