Telkomsel meluncurkan program jejak karbon

Jakarta (JurnalPagi) – Operator telepon seluler yang merupakan anak usaha milik negara (BUMN) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Telkomsel, memiliki program jejak karbon yang disebut Carbon Offset untuk memahami perannya dalam melestarikan bumi dan lingkungan.

“Program carbon offset merupakan salah satu cara mengintegrasikan elemen proses bisnis Telkomsel dengan upaya pelestarian lingkungan, yang kami harap akan membuka peluang keterlibatan dan partisipasi masyarakat,” ujar Saki Hamset Bramno, Vice Director Corporate Communications Telkomsel. Siaran pers, Rabu

Telkomsel bermitra dengan startup Jejakin untuk Carbon Offset, sebuah program untuk menyerap jejak karbon yang dihasilkan manusia akibat aktivitas sehari-hari. Aktivitas yang menghasilkan jejak karbon antara lain penggunaan benda elektronik, penggunaan bahan bakar fosil, pengolahan limbah, dan pekerjaan industri.

Jejak karbon yang dihasilkan berupa emisi gas yang dapat menimbulkan efek rumah kaca. Terlalu banyak jejak karbon dapat menyebabkan kerusakan iklim di masa depan.

Enam cara sederhana untuk mengurangi jejak karbon Anda

Indonesia menghasilkan sekitar 1,86 miliar ton gas rumah kaca setara karbon dioksida pada 2019, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dikutip Telkomsel. Sektor industri merupakan salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca di tingkat nasional.

“Hal ini menunjukkan perlunya upaya bersama seluruh elemen, termasuk pelaku industri, untuk memastikan kerja sama dalam menyeimbangkan bahkan mengurangi dampak negatif emisi gas rumah kaca,” kata Saki.

Carbon Offset, bagian dari inisiatif Telkomsel Jaga Bumi, dapat diakses oleh pengguna melalui aplikasi MyTelkomsel. Pengguna dapat menukarkan poin Telkomsel, setiap 50 poin setara dengan 0,1 pohon atau 2,93 kg karbondioksida (CO2).

Telkomsel dan Jejakin akan mengadakan penanaman pohon setiap tiga bulan sekali. Pengguna dapat mengisi data dan alamat email untuk menerima laporan rutin atas kontribusi mereka terhadap keseimbangan jejak karbon.

Telkomsel menggelar setidaknya dua inisiatif untuk lingkungan di akhir tahun. Sebelumnya, operator seluler tersebut menggelar program pengelolaan sampah untuk mendaur ulang kartu perdana dan cangkang kartu SIM yang terbuat dari plastik menjadi produk yang dapat digunakan kembali, seperti dudukan smartphone.

Menparekraf dukung pohon kolektif GoGreener serap jejak karbon

Restoran di Inggris Berikan Informasi Jejak Karbon di Menunya

Kemenparekraf Tunjuk Jejak.in Hitung Emisi Karbon dari G20.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *