Telkom yakin FMC akan meningkatkan kinerja produk dan layanan

Jakarta (JurnalPagi) – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menyatakan integrasi bisnis melalui Konvergensi Seluler Tetap Diyakini bahwa (FMC) dapat meningkatkan inovasi produk dan layanan.

“Telekom sebagai pemimpin pasar Itu harus tumbuh dan beradaptasi lebih cepat. FMC ini mendorong efisiensi, inovasi layanan ke atas Belanja modal yang lebih optimal.”

Telkom Tunjukan Transformasi Digital di Hannover Messe 2023

Konsep FMC mengintegrasikan layanan Indihome dengan layanan seluler Telkomsel menyasar peluang pasar yang relatif besar di industri telekomunikasi, jelas Raza. Bandwidth tetap.

Menurutnya, kerjasama dari jaringan tetap Dan Bandwidth seluler Mendorong efisiensi modal dan sumber daya manusia dari layanan Indihome dan Telkomsel yang sudah ada.

IndiHome memiliki pangsa pasar 75,2% di Indonesia, salah satu pasarnya Bandwidth tetap Dengan pertumbuhan tercepat di dunia dengan tingkat penetrasi sekitar 14%.

Pendapatan Rata-Rata Per Pengguna (ARPU) Bandwidth tetap Dikatakan enam kali lebih banyak dari sel di Indonesia.

Dengan meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat Koneksi tetap Hal ini juga diyakini memiliki pertumbuhan yang signifikan.

Sedangkan dari sisi pelanggan, integrasi ini berdampak pada penyampaian layanan Mulushingga pilihan produk yang beragam di sektor digital serta prioritasnya nilai uang.

Dalam kesempatan tersebut, Vice President Investor Relations Telkom Edwin Sebayang mengatakan penerapan FMC ini akan mengarah pada efisiensi Capex dan Opex.

Dia memperkirakan dalam lima tahun ke depan, modal badan usaha milik negara yang bergerak di bidang layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia bisa turun hingga 10 persen, sehingga total modal perseroan turun menjadi 22 persen. dari total. Penghasilan.

Sedangkan Opex perseroan diperkirakan berkisar antara Rp 1,6 triliun hingga Rp 1,9 triliun.

Beliau mengatakan: Harapan kami ke depan adalah meningkatkan Ebitda atau pendapatan setiap tahunnya.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan diselenggarakan pada 30 Mei 2023, Telkom akan meminta persetujuan pemegang saham untuk mengimplementasikan FMC.

Selain itu, Telkom juga mengusulkan untuk membagikan dividen dengan rasio hingga 80% dari laba bersih tahun buku 2022.

“kami menyarankan Rasio pembayaran dividen Itu antara 70 dan 80 persen Laba bersih dilaporkankata Edwin.

Situs PaDi UMKM di Jawa Timur mencatatkan transaksi senilai $66 miliar

Telkom Ajak Talenta Muda dalam Program Rekrutmen Bersama BUMN 2023

Telkom Group Bersiap Kurangi Serangan di KTT ASEAN

Koresponden : Adimas Raditya Fahki P
Diedit oleh: Aida Nurjahani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *