Tanpa PPKM, potensi industri kuliner Ramadan ini sangat besar

JAKARTA (JurnalPagi) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Ono menilai potensi dan peluang industri kuliner pada Ramadan ini sangat besar seiring dengan dicabutnya regulasi PPKM.

Potensi dan peluang industri masakan selama Ramadan sangat tinggi. Hal ini juga didukung dengan pencabutan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Sosial) agar tidak ada lagi pembatasan.”

“Para pelaku industri kuliner dapat memanfaatkan momen ini untuk lebih menjual produknya. Tentunya dengan dukungan inovasi, pasar yang tepat, periklanan dan pelayanan yang baik, penjualan produk akan semakin meningkat.”

ESB Hadir di Bandung International Food and Hotel Exhibition 2023

Sandiaga juga mengungkapkan, Ramadan merupakan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan di sektor kuliner. Pasalnya, industri kuliner berpotensi meningkatkan omzet saat Ramadan hingga Lebaran yang diperkirakan mencapai 35-45%.

“Untuk itu, diharapkan para penggiat UMKM dapat menggunakan kesempatan ini dengan manfaat yang tepat, tepat waktu dan tepat waktu sehingga dapat menjadikan Ramadhan ini sebagai gerakan peningkatan kelas,” ujarnya.

Selain itu, menurut Sandiaga, ada tiga hal yang paling merugikan wisatawan saat pulang kampung dan saat libur lebaran. Mulai dari akomodasi, transportasi serta makanan dan minuman.

Oleh karena itu, dengan memperhitungkan pergerakan wisatawan tahun ini diperkirakan mencapai 123,8 juta orang, maka perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (termasuk memasak) diperkirakan mencapai 100 triliun hingga 150 triliun real.

Menparekraf Dorong Industri Kuliner Bali Melalui Program ISUTW

Selain momen Ramadan, Sandiaga menjelaskan industri kuliner justru menjadi salah satu yang tumbuh positif dari tahun 2020 hingga 2022. Produksi dalam negeri (PDB) untuk industri nonmigas sebesar 38,35 persen.

Sandy mengatakan, “Bahkan pada tahun 2023, industri ini diproyeksikan tumbuh sekitar 6,25 persen dibandingkan tahun 2022. Saya menghimbau para pelancong untuk mengunjungi destinasi wisata selama libur Idul Fitri 2023 dan mengkonsumsi masakan dan produk daerah. Berkontribusi secara kreatif pada ekonomi lokal.” Diminta.

Penjualan Serikaya Bamboo Lemang Meningkat di Bulan Ramadan

Koresponden: Lifia Mawdade Putri
Editor: Siti Zulikha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *