Swedia memecahkan rekor lonjakan harga makanan bayi

STOCKHOLM (JurnalPagi) – Harga makanan naik dari bulan ke bulan sejak 2015, dengan makanan bayi menjadi yang paling terpengaruh, menurut sebuah survei di Swedia.

Survei, yang dilakukan oleh situs perbandingan harga Matpriskollen, mencakup 44.000 produk dan menemukan bahwa harga makanan naik 2,5% pada Februari 2023.

Survei juga menemukan bahwa harga makanan bayi naik rata-rata 10,8 persen dibandingkan Januari.

Ulf Mazur, pendiri dan CEO Matpriskollen, mengatakan kepada Xinhua pada hari Selasa waktu setempat: “Banyak keluarga tidak dapat memenuhi kebutuhan dan ini adalah masalah yang perlu ditangani oleh politisi, terutama untuk orang tua tunggal. Mereka yang paling terpengaruh membutuhkan makanan di atas meja.” .

GAMBAR – Seseorang berbelanja di supermarket di Stockholm, Swedia pada 6 Februari 2023. (Xinhua/Wei Zhuchao)

Televisi Swedia (SVT) baru-baru ini melaporkan bahwa karena inflasi yang meroket, banyak orang Swedia mengubah kebiasaan belanja mereka.

“Hampir delapan dari sepuluh orang berpindah ke mana, apa, dan berapa banyak yang mereka beli,” kata Arturo Arces, ekonom swasta di Swedbank.

Sekitar 20 persen dari 3.100 konsumen Swedia yang disurvei mengatakan mereka memiliki margin keuangan yang sangat kecil sehingga kenaikan harga makanan menjadi masalah, kata Arkes kepada SVT.

GAMBAR – Seseorang berbelanja di supermarket di Stockholm, Swedia pada 6 Februari 2023. (Xinhua/Wei Zhuchao)

Arkes mengatakan pihak yang paling terkena dampak kenaikan harga pangan adalah pengangguran, pelajar, manula pensiun rendah, pekerja cuti sakit dan orang tua tunggal, terutama ibu tunggal.

Menurut data terbaru yang diterbitkan oleh Statistics Sweden pada bulan Februari, inflasi indeks harga konsumen (IHK) 12 bulan mencapai 11,7 persen pada bulan Januari.

Penerjemah: Xinhua

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *