Jakarta (JurnalPagi) – DJ Doo asal Jepang menemukan aktivitas baru di luar musik. Dia aksesoris yang terlihat seperti bagian berdaging seperti stempel tinta berbentuk jari, liontin dengan mata bersinar dan dompet dengan mulut terbuka dan janggut.
Reuters melaporkan pada hari Senin bahwa Masataka Shishido, nama asli DJ Doooo, membuat aksesori aneh yang terinspirasi dari efek khusus film horor.
Setelah karya seni pertamanya ditampilkan di sampul album debutnya, Form, pada tahun 2017 Mixer Musik yang dibungkus dengan lapisan daging silikon, DJ Doooo telah menugaskan puluhan kreasi unik lainnya.
“Hampir semua orang mengira itu menjijikkan pada awalnya,” kata DJ Doo, mengenakan bola disko dan memasang rantai di lehernya.
DJ Doo mengatakan karya seninya sering dipesan oleh pelanggan yang meminta bagian tubuh mereka pada barang.
“Begitu orang menyadari itu adalah karya seni yang fungsional, mereka mulai mengatakan itu indah dan menarik,” katanya.
tips memadupadankan gaya casual dengan aksesoris kekinian
Pertama, dia menggambar desain dengan tangan. Sebuah studio di Tokyo bernama Amazing Studio JUR kemudian akan mengubah konsep ini menjadi sebuah karya berupa benda nyata dengan waktu pengerjaan hingga dua bulan.
Barang pesanan tidak murah. Perangkat USB dan stempel tinta jari berharga sekitar 150.000 yen ($1.000), sedangkan bola disko yang dikenakannya berharga sekitar 580.000 yen ($6.000).
Shishido mengatakan karya seninya telah menarik perhatian para selebritas. Rapper Amerika Lil Yachty mengunggah video dirinya memegang salah satu bola kedipnya di media sosial pada tahun 2021.
Di jalanan Tokyo, kreasinya menarik perhatian. Seorang turis Australia, Laura Thiel (22), yang sedang berjalan di Persimpangan Shibuya, Tokyo, mengatakan bahwa karya Shishido sangat realistis sehingga mengejutkannya.
“Menurut saya itu terlalu nyata. Saya merasa agak menjijikkan, tapi sangat menarik,” katanya.
MCI Rilis Kalung Pendant Spesial Edisi Marvel
Perhiasan Tetap Diminati Saat Pandemi
Sambut awal tahun dengan perhiasan emas gaya baru
Penerjemah: Siti Zulikha
Editor: Natisha Andarningtias