Haiku, China (JurnalPagi) – Semakin banyak perusahaan China mengadopsi konsep lingkungan, sosial dan tata kelola (environmental, social and governance/ESG) sambil terus meningkatkan kemampuan mereka untuk pembangunan berkelanjutan dan memenuhi tujuan negara mengurangi emisi karbon.
Pertama kali dicetuskan pada tahun 2005, ESG memberikan pandangan tentang sebuah perusahaan dan potensi nilai jangka panjangnya serta relevansinya bagi para pemangku kepentingannya. Peringkat ESG mengukur dampak lingkungan dan sosial serta efektivitas tata kelola perusahaan dalam mengelolanya. Organisasi sedang mengembangkan strategi LST untuk membantu mereka mengukur apa yang baik bagi laba, manusia, dan planet ini.
Pada Forum Pengusaha Boao 2022 yang diadakan di provinsi Hainan, Tiongkok selatan, pengusaha dan pakar Tiongkok berbagi pengalaman mereka dalam menerapkan strategi ESG, Xinhua melaporkan pada hari Selasa. Wang Xiaogang, CEO THNORLAND, sebuah pabrik susu yang berbasis di Provinsi Qinghai, China barat laut, mengatakan perusahaannya telah mempraktikkan filosofi pengembangan ESG sejak awal.
Menekankan pentingnya pembangunan hijau untuk melindungi lingkungan Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, Wang berkata, “Kami memantau karbon di seluruh rantai industri dan menciptakan sistem berbasis data, serta bekerja untuk menciptakan pertanian organik dan peternakan ekologis. Are .”
Zhou Yu, wakil presiden penyedia informasi otomotif Autohome Inc., mengatakan perusahaan tersebut sekarang beradaptasi dengan standar peraturan ESG dan akan merilis penilaian peringkat ESG pertamanya tahun depan.
Menjanjikan bahwa perusahaannya akan berkontribusi pada transformasi hijau industri otomotif, Zhou berkata, “Industri otomotif memiliki banyak emisi karbon, dan banyak perusahaan otomotif mengejar inovasi teknologi dan perubahan produk dalam mengejar tujuan pengurangan emisi karbon.
King’s Luck adalah perusahaan minuman keras yang berbasis di Jiangsu, China Timur. Selain produksi anggur, perusahaan mendirikan basis penanaman biji-bijian untuk membantu merevitalisasi pedesaan.
Dengan cara ini, perusahaan mewujudkan integrasi yang menciptakan nilai ekonomi dan nilai sosial. Pada tiga kuartal pertama tahun 2022, pendapatan perusahaan mencapai 6,51 miliar yuan (1 yuan = 2.196 rupee), mewakili pertumbuhan tahun-ke-tahun hampir 22,2 persen.
Standar harus dikembangkan untuk mengatur operasi perusahaan dengan lebih baik. Oleh karena itu, serangkaian standar organisasi untuk sistem evaluasi ESG perusahaan dirilis di Beijing tahun ini, yang berfungsi sebagai infrastruktur penting untuk kinerja ESG perusahaan.
Standar tersebut dikembangkan bersama oleh lebih dari 90 perusahaan, institut, dan organisasi di bawah kepemimpinan China Economic Information Service, Capital University of Economics and Business, dan China Association for Organizational Development and Reform.
Lebih dari 1.400 perusahaan terdaftar di Tiongkok menerbitkan laporan tanggung jawab sosial independen atau laporan ESG pada tahun 2021, menurut data yang dipublikasikan di forum tersebut.
Li Hua, seorang pejabat Asosiasi Pengembangan dan Reformasi Perusahaan China, mengatakan: “Praktek aktif ESG oleh perusahaan China dapat meningkatkan vitalitas, inovasi, dan kemampuan anti-risiko mereka.
Penerjemah: Xinhua
