Sekarang Waktunya Museumkan Perangkat Android Gingerbread

jurnalpagi.com – NESABAMEDIA.COM – Google merilis Android 4.0 Ice Cream Sandwich ke publik hampir sepuluh tahun yang lalu, mengingatkan soal Holo UI yang terinspirasi dari film Tron, namun beberapa perangkat Android legendaris, termasuk Moto Droid X, HTC Evo 4G dan Galaxy S asli Samsung tidak pernah melakukan pembaruan ke sistem operasi tersebut.

Jika anda saat ini masih menggunakan smartphone yang menjalankan Android Gingerbread, maka bersiap untuk semakin kesulitan memanfaatkan layanan Google.

Terhitung mulai tanggal 27 September nanti, semua perangkat Android yang menggunakan Gingerbread 2.3.7 atau versi yang lebih awal, tidak akan bisa masuk ke akun Google.

Pihak Google sendiri menyoroti beberapa layanan utama seperti Gmail, Youtube, dan Maps sebagai aplikasi yang nantinya akan memunculkan pesan error, ketika pengguna memasukkan username atau kata sandi mereka.

Dalam sebuah surat elektronik yang dikirimkan ke pengguna yang terdampak, Google menyarankan pengguna untuk segera memperbarui perangkat mereka ke Android 3.0 atau versi yang lebih tinggi. Namun sepertinya pembaruan itu juga tidak memungkinkan dilakukan.

Jadi apabila anda masih menggunakan perangkat Android yang menggunakan Gingerbread, mungkin ini saatnya untuk memuseumkan perangkat tersebut.

Seperti kebanyakan pembatasan sistem operasi Google, ini terutama didorong oleh masalah keamanan dan keselamatan pengguna.

Meskipun smartphone Android telah memperoleh banyak fitur baru sejak tahun 2011, kini masalah keamanan ini terus mengalami peningkatan teknologi.

Pembaruan keamanan yang dirilis setiap bulannya oleh Google, seperti menjadi sebuah norma atau tradisi karena ada alasan kuat di baliknya.

Aplikasi-aplikasi Google di atas, bukanlah yang pertama yang memutuskan untuk tidak mendukung Android Gingerbread. Ada Whatsapp yang telah memutuskan menghentikan dukungan pada perangkat tersebut sejak Januari 2020 lalu.

Untuk alasan apapun anda masih menyimpan perangkat Android Gingerbread dan mencoba untuk mengakses Gmail atau Youtube, tentu itu akan memiliki resiko yang besar. Sayangnya, Google juga tidak menjelaskan bagian mana yang masih akan atau sudah tidak lagi didukung.

Gingerbread sendiri terus mengalami penurunan pangsa pasar. Pada laporan bulan Mei tahun 2019, pangsa pasarnya hanya tinggal 0,3 persen saja. Tentu saat ini akan semakin menurun jumlahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *