Jakarta (JurnalPagi) – Samsung Electronics memperkirakan laba kuartalannya turun ke level terendah dalam delapan tahun karena ekonomi global yang melemah.
Samsung mengatakan laba operasi Oktober-Desember 2022 bisa turun 69 persen menjadi 4,3 triliun won (sekitar 53 triliun rupiah) dari 13,87 triliun won (171 triliun rupiah) tahun lalu, menurut laporan Reuters pada Jumat.
Sementara itu, pendapatan kuartalan kemungkinan akan turun 9 persen year-on-year menjadi 70 triliun won (864 triliun rupiah).
Menurut Samsung, penurunan laba tersebut disebabkan kenaikan suku bunga global dan biaya hidup yang telah menurunkan permintaan ponsel pintar dan perangkat lain yang dibuat perusahaan ini dan semikonduktor yang disuplai ke pesaing, termasuk Apple.
“Untuk bisnis memori, penurunan permintaan pada kuartal keempat lebih besar dari yang diperkirakan karena penyesuaian pelanggan,” kata Samsung.
Perusahaan menambahkan bahwa mereka akan merilis rincian pendapatannya akhir bulan ini.
Di sisi lain, analis memperkirakan laba Samsung akan kembali menurun pada kuartal saat ini dan ada kemungkinan kerugian operasional untuk bisnis ini. keripik Karena kelebihan pasokan menurunkan harga keripik Lebih banyak memori
“Semua bisnis Samsung sedang mengalami masa-masa sulit, khususnya keripik Dan ponsel,” kata analis BNK Investment & Securities Lee Min-hee.
Oktober lalu, Samsung mengatakan tidak mengharapkan banyak investasi pada 2023.
Samsung Electronics Diam-diam Rayakan Hari Ini di Tengah Kesedihan Itaewon
Samsung memperkenalkan sensor gambar terkecil untuk smartphone
Samsung yakin menggebrak bisnis chip tahun ini
Penerjemah: Sochi Nurhaliza
