Surabaya (JurnalPagi) – Organisasi astronom amatir, Surabaya Astronomical Club (SAC), mengamati fenomena alam langka, gerhana matahari gabungan di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Kamis.
Mohammad Rizki Pradana, Presiden SAC, mengatakan fenomena alam langka gerhana matahari hibrida ini masuk dalam kategori gerhana matahari tahunan atau gerhana matahari. Fenomena alam langka berupa terhalangnya sinar matahari oleh bulan ini terakhir kali diamati pada tahun 2019 di Indonesia.
Dikatakannya: Gerhana matahari hybrid tidak terjadi setiap tahun di Indonesia, dan ini menjadi daya tarik tersendiri, salah satunya untuk menarik masyarakat dan wisatawan untuk observasi bersama.Bahkan kali ini di Surabaya hanya SAC yang akan menyelenggarakan kegiatan tersebut. .
Ratusan Umat Islam Salat Gerhana Matahari di Masjid Raya Palembang.
BMKG amati hilal pertama di Siyaval dan gerhana matahari di dermaga Eshgh Ankol.
Pengamatan gerhana matahari hibrid akan dimulai pukul 09:00 WIB. Warga yang ingin mengamati bisa menggunakan beberapa teleskop dan kacamata penyaring sinar matahari untuk mendukung pengamatan, hingga yang paling canggih, kamera hydrogen alpha yang terpasang di laptop.
Tidak hanya warga Surabaya, beberapa warga dari luar kota juga ikut serta dalam wisata edukasi tentang fenomena alam ini. Seperti Lydia, seorang turis asal kota Malang, Jawa Timur, yang bersama suami dan dua anaknya ingin menyaksikan gerhana matahari hybrid dari dekat.
Pukul 09.30 WIB, Lydia dan keluarga tiba di Surya Park, Balai Kota Surabaya. Mereka langsung menuju teleskop dan sesekali menggunakan kacamata filter matahari untuk melihat gerhana hibrida.
“Kami datang ke sini karena ada informasi gerhana dan lokasinya di halaman Balaikota Surabaya. Jadi pagi ini kami bergegas dari Malang,” kata Lydia.
Menurutnya, mengamati fenomena alam gerhana matahari hybrid bisa langsung memberikan pengalaman bagi kedua anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
“Di sekolah mereka belajar tentang gerhana bulan dan matahari melalui sains, tapi kalau hanya lewat buku saya rasa kurang. Kalau bisa menyaksikan langsung bisa jadi kesempatan besar karena itu yang diajarkan. Di buku-buku.”
Friday Kusuma, turis asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur, tak jauh berbeda dengan Lydia, ia juga ingin sekali melihat fenomena alam gerhana matahari hybrid di Taman Surya, Balai Kota Surabaya.
Kami sengaja berlibur sambil memberikan pengalaman belajar bagi anak-anak. Kami biasa mengamati melalui teleskop dan sekarang kami menggunakan kacamata hitam karena fenomena alam ini sangat langka. Oleh karena itu, bisa jadi pengalaman pelajaran sekolah yang jarang terulang. Katanya hari Jumat.
PT Pos Ceritakan Kisah Rakyat Papua dalam Perangko Seri Gerhana
Khatib Esteghlal: Gerhana matahari adalah sarana mendekatkan diri kepada Tuhan
Koresponden: Abdul Hakim
Editor: Arafozon Saptiolda A