Rusia: Kemungkinan memperbarui kontrak biji-bijian Laut Hitam kecil

Moskow (JurnalPagi) – Pemerintah Rusia mengatakan pada hari Selasa bahwa peluang untuk memperbarui kontrak biji-bijian Laut Hitam sangat kecil, dan meskipun negosiasi sedang berlangsung, mereka belum mencapai kesimpulan.

Kremlin – sebutan untuk pemerintah Rusia – telah berulang kali mengisyaratkan akan mengakhiri kesepakatan pada 18 Mei jika tuntutannya untuk melonggarkan pembatasan ekspor pertaniannya tidak dipenuhi.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa bagian dari kesepakatan tentang kepentingan Rusia belum tercapai, tetapi pembicaraan terus berlanjut.

Dia berkata: “Posisi Rusia jelas, perjanjian diperpanjang selama dua bulan. Ketentuan terkait sektor pertanian Rusia dalam perjanjian ini tidak terpenuhi.”

Setelah sumber di Ukraina mengatakan kepada Reuters bahwa pihak-pihak dalam kesepakatan akan bertemu pada Rabu, Peskov juga mengatakan dia tidak dapat menentukan format, waktu dan tempat untuk dimulainya kembali pembicaraan.

Dia berkata: “Komunikasi sedang berlangsung, tetapi sejauh ini belum ada hasil.

Selain permintaan ekspor pertanian, Rusia juga telah mengumumkan bahwa mereka menginginkan bank pertanian milik negara, Rosselkhozbank, untuk terhubung kembali ke sistem pembayaran global SWIFT.

Moskow juga meminta agar pipa amonia Togliatti-Odessa dimulai kembali.

Sementara itu, negara-negara Barat mengatakan sanksi mereka terhadap Moskow tidak secara spesifik menyasar sektor pertanian Rusia.

Namun, Moskow mengatakan ekspor pertaniannya dipengaruhi oleh pembatasan perbankan dan sanksi logistik dan asuransi lainnya.

Perjanjian Laut Hitam ditandatangani pada 22 Juli 2022 oleh PBB, Turki, Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turki. Perjanjian tersebut menetapkan prosedur untuk memulai kembali ekspor biji-bijian dengan aman dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina untuk menangani pangan dunia. krisis

Ekspor produk pertanian Ukraina dan Rusia telah dihentikan sejak Februari 2022 karena perang antara kedua negara.

Inisiatif ini diperpanjang selama 120 hari pada November 2022 dan 60 hari lagi pada Maret 2023.

Sumber: Reuters

PBB Kirim Surat ke Putin Terkait Kesepakatan Laut Hitam
Ukraina Ingin Perpanjang Ekspor Gandum Tanpa Batas Waktu
Presiden Turki Umumkan Perpanjangan Kontrak Ekspor Gandum

Penerjemah: Shofi Ayodyana
Editor: Anton Santoso

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *