Ratu Tisha-Yunus Nusi waketum PSSI 2023-2027 hasil pemilihan ulang

JAKARTA (JurnalPagi) – Sekjen PSSI 2017-2020 Ratu Tisha Destria dan Sekjen PSSI 2021-2023 Yunus Nusi terpilih menjadi Wakil Presiden PSSI periode 2023-2027 berdasarkan hasil pemilihan ulang di PSSI. Kongres Luar Biasa (KLB) di Jakarta, Kamis.

Menurut keterangan resmi PSSI, Ratu Tisha mendapat 54 suara dari pemilih dan Yunus Nosi mendapat 53 suara.

Sementara itu, Zinuddin Amali, Menteri Olahraga dan Pemuda Republik Indonesia yang memperoleh 63 suara pada pemilihan pendahuluan, kini hanya mendapat 44 suara, sehingga gagal menjadi Wakil Presiden PSSI 2023-2027.

Rato Tisha yang memperoleh suara terbanyak kemudian terpilih sebagai Waketum PSSI I, sedangkan Yunus Nosi mendapat status Waketum PSSI II.

Pemilihan wakil PSSI 2027-2023 terpaksa diulang karena protes sebagian orang. pemilih Mengenai hasil pemilu sebelumnya

Eric Tohir Jadi Ketua Umum PSSI Masa Jabatan 2027-2023.

Mereka menduga pemilihan itu curang karena suara Ratu Tisha, Ahmad Siavaghi Suratno, dan Ahmad Riaz tidak dihitung.

Beberapa pihak juga menuntut pergantian Panitia Pemilihan (KP) PSSI. Namun, Presiden Jenderal PSSI 2019-2023 Mohammad Irivan menawarkan solusi pilkada ulang yang langsung diikuti peserta kongres.

Karenanya, pemerintahan PSSI 2023-2027 kini memiliki Ketua Umum baru, Menteri BUMN Eric Tohir, dan dua Wakil Rektor baru, Ratu Tisha Destria dan Yunus Nosi.

Eric terpilih sebagai presiden dengan 64 suara. Mantan presiden klub ternama Italia Inter Milan itu mengungguli rival terkuatnya, Presiden DPD RI LaNyalla Mattalitti yang hanya memperoleh 22 suara.

Untuk tahap selanjutnya, proses KLB akan memasuki pemilihan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2023-2027, dengan 54 calon memperebutkan 12 kursi Exco sesuai konstitusi PSSI.

Konstitusi PSSI menyatakan bahwa komite eksekutif PSSI memiliki ketua umum, dua wakil ketua, dan 12 anggota.

“Pemilih” Ulangi Waketum Pemilihan PSSI Atas Permintaan Ivan Boule
Eric Tohir: Sepak bola bersih hanya bicara prestasi

Pengkhotbah: Michael Sihan
Editor: Roy Rosa Bakhtiar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *