Rajoy memenangkan emas dalam tenis lunak di SEA Games 2023

Saya sangat senang dan bangga bisa membantu tim soft tennis Indonesia meraih dua medali emas.

PHNOM PENH, Kamboja (JurnalPagi) – Tangis De Rahayo Petrie saat umpan balik pemain Filipina Noel Niki melebar untuk membawa Indonesia meraih emas di final softball tunggal putri SEA Games ke-32 di Stadion Olimpiade Phnom Penh. , Rabu.

Di final, Doi menang dengan cara yang mengesankan setelah tertinggal 1-3 dari Noel, yang memiliki pukulan yang lebih kuat. Namun, dengan permainan yang sabar dan gigih, Dwi mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 untuk memaksakan pertandingan ke babak tiebreak.

Pertarungan sengit pun terjadi di babak tiebreak. Kedua pemain sama-sama bersikeras bahwa point-to-point harus dimenangkan melalui serangkaian pukulan panjang.

Du memenangkan tiebreak 3-1 dan Noel memangkas defisit menjadi 3-2. Skor terakhir nyaris tidak bertahan hingga mencapai tanda 20-plus dan kemudian menyelesaikan tembakan pemain Filipina melebar dari sisi kiri lari.

Doi berurai air mata, rekan-rekan petenis dan ofisial tim Indonesia berhamburan ke lapangan sambil memeluk Doi. Suasana haru juga melanda rombongan Indonesia. Mata manajer tim Hendry Sosilo Pramono, pelatih Prima Simpati Aji dan Sekjen PESTI Agus Rosadi juga tampak berlinang air mata.

Soft tennis incar tiga medali emas SEA Games 2023 di Kamboja

Agus Rasadi mengatakan: Saya sangat terkesan, alhamdulillah target dua medali emas tercapai.

Sebelum Devi yakin merebut emas, ia sempat khawatir karena sebelumnya yang berpeluang besar meraih emas adalah Mohammad Hemat Bhakti Anugrah di tunggal putra. Namun, petenis Filipina Joseph Abbas Arcilla menggagalkan penyelamatan tersebut.

Sementara itu, Devi Rahayo mengatakan kunci kemenangannya adalah gigih dan sabar.

Ketika saya kalah 3-1, saya mencoba bermain dengan sabar. Saya tidak memikirkan menang atau kalah, yang penting berjuang dulu dan berusaha merebut kembali bola darinya. Alhamdulillah akhirnya bisa memberikan emas untuk Indonesia,” kata Devi kepada JurnalPagi usai pertandingan.

Menurut Doi, perintah pelatih kepala Hendry Susilo dari pinggir lapangan, serta teriakan suporter Indonesia, membantunya untuk terus mengejar bola-bola sulit dari Noel. “Tentunya saya sangat senang dan bangga bisa membantu tim soft tennis Indonesia meraih target meraih dua medali emas,” ujar gadis Minang itu.

Indonesia meraih dua medali emas dan dua medali perak dengan tambahan running gold. Medali emas sebelumnya diraih oleh nomor beregu putra. Sedangkan medali perak perorangan putra diraih oleh Muhammad Hemat Bhakti Anugreh yang pada babak final dikalahkan oleh Joseph Abbas Arcila, dan diraih oleh beregu putri no.

Tim soft tennis putra meraih emas setelah mengalahkan Thailand di final

Koresponden: Dadan Ramdani
Editor: Junidi Sowanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *