PSSI Wacanakan Bentuk Timnas Indonesia A dan B Ikut Kompetisi Elite Pro Liga 1

PSSI Berencana Membentuk Timnas Indonesia di Elite Pro Academy Liga 1

PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) memiliki wacana untuk membentuk kerangka Timnas Indonesia yang berkompetisi di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1. Hal ini merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru) untuk memperkuat Timnas Indonesia di tingkat usia muda.

EPA Liga 1 2023-2024 merupakan pertandingan yang menarik yang digelar dengan sistem kandang dan tandang. Dalam setiap pertandingan, dua klub yang berduel membawa tim usia 16, 18, dan 20 tahun. Mereka akan bertanding dua kali dalam dua hari sehingga setiap klub dapat menampilkan seluruh skuadnya.

PSSI berencana untuk menambah peserta menjadi 20 tim untuk kelompok usia 16 dan 18 tahun dan dua tim peserta tambahan akan menjadi kerangka tim nasional. Dalam EPA Liga 1 U-16, terdapat Timnas U-16 A dan Timnas U-16 B, sedangkan dalam EPA Liga 1 U-18 terdapat Timnas U-18 A dan Timnas U-18 B.

Wacana ini dibocorkan oleh anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, Muhammad, yang membidangi pembinaan usia muda. Menurutnya, sistem ini akan memudahkan tim nasional dalam mendapatkan pemain pilihan. EPA U-16 dan U-18 akan diikuti oleh 20 tim yang terbagi menjadi dua pool, yaitu Barat dan Timur. Setiap pool akan terdiri dari satu tim nasional, yang akan diisi oleh para pemain dari EPA itu sendiri.

PSSI telah mengumpulkan 54 pemain terpilih melalui program Future Stars Camp di kelompok usia 16 dan 18 tahun. Para pemain tersebut akan menjalani program latihan jangka panjang dan sistem promosi dan degradasi akan diterapkan. PSSI berharap dengan adanya kompetisi rutin ini, Timnas Indonesia U-16 dan U-18 tidak akan kesulitan dalam mencari pemain dan menggelar pemusatan latihan jangka panjang.

Muhammad juga mengungkapkan bahwa di negara-negara Eropa, para pemain tidak mengikuti pemusatan latihan yang memakan waktu berbulan-bulan. Mereka ditempa melalui kompetisi rutin yang berkualitas. Oleh karena itu, PSSI berharap klub-klub di Indonesia dapat serius dalam pembinaan pemain usia dini.

PSSI juga memiliki rencana untuk membuat kompetisi di bawah usia 16 tahun agar pembinaan usia muda dapat lebih tertata dan terstruktur dengan baik. Dengan adanya rencana ini, diharapkan pembinaan pemain muda di Indonesia dapat semakin berkembang dan menghasilkan pemain-pemain berkualitas di masa depan.

Dengan adanya kerangka tim nasional di EPA Liga 1, diharapkan Timnas Indonesia dapat semakin kompetitif dan berhasil meraih prestasi di tingkat internasional. PSSI dan PT LIB berharap bahwa terobosan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia dan mencetak pemain-pemain berbakat untuk masa depan.
PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) memiliki wacana untuk membentuk kerangka Timnas Indonesia yang berkompetisi di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1. Dalam wacana ini, terdapat tim A dan B yang akan diikutkan dalam EPA U-16 dan U-18 pada tahun 2024-2025.

EPA Liga 1 2023-2024 telah dirancang oleh PSSI dan PT LIB dengan sistem kandang dan tandang yang menarik. Dalam setiap pertandingan, dua klub yang bertanding akan membawa tim usia 16 tahun, 18 tahun, dan 20 tahun. Mereka akan bertanding dua kali dalam dua hari, sehingga setiap klub dapat menampilkan seluruh skuadnya.

Terobosan ini juga ingin menambah jumlah peserta menjadi 20 tim untuk kelompok usia 16 tahun dan 18 tahun. Dua tim tambahan ini akan menjadi kerangka tim nasional. Timnas U-16 A, Timnas U-16 B, Timnas U-18 A, dan Timnas U-18 B akan berpartisipasi dalam EPA Liga 1 U-16 dan U-18.

Muhammad, anggota komite eksekutif (Exco) PSSI yang bertanggung jawab dalam pembinaan usia muda, mengungkapkan bahwa sistem ini memudahkan tim nasional dalam mendapatkan pemain pilihan. EPA U-16 dan U-18 akan diikuti oleh 20 tim yang dibagi menjadi dua pool, yaitu Barat dan Timur. Setiap pool akan terdiri dari satu tim nasional, dan para pemain dari EPA tersebut akan mengisi tim nasional.

Saat ini, PSSI telah mengumpulkan 54 pemain terpilih melalui program Future Stars Camp di kelompok usia 16 dan 18 tahun pada November 2023. Meskipun pemain yang akan ditetapkan dalam tim nasional belum diputuskan, Muhammad memastikan bahwa sistem promosi dan degradasi akan diterapkan.

Muhammad berharap bahwa Timnas Indonesia U-16 dan U-18 tidak akan kesulitan dalam mencari pemain dan menggelar pemusatan latihan jangka panjang di masa depan. Ia mencontohkan negara-negara Eropa yang tidak menggunakan sistem pemusatan latihan selama dua bulan, melainkan melalui kompetisi rutin yang berkualitas. Oleh karena itu, klub-klub di Indonesia diharapkan bisa mulai membina pemain dan mengembangkan mereka melalui kompetisi.

PSSI juga memiliki rencana untuk membuat kompetisi di bawah usia 16 tahun agar pembinaan usia muda menjadi lebih tertata dan terstruktur dengan baik.

Selain itu, Muhammad juga menegaskan bahwa skuad Timnas Indonesia U-17 tidak akan disatukan dalam satu klub setelah Piala Dunia U-17 2023. Pemain-pemain akan dikembalikan ke klub masing-masing, dan jika mereka masih memiliki kualitas, mereka akan dipanggil kembali.

Dengan adanya wacana PSSI ini, diharapkan pembinaan pemain muda di Indonesia akan semakin baik dan terstruktur. Timnas Indonesia U-16 dan U-18 diharapkan tidak akan kesulitan dalam mencari pemain berkualitas, serta dapat mengembangkan potensi pemain melalui kompetisi yang rutin.