PSSI tidak tahu alasan penolakan Israel baru disuarakan belakangan

Jakarta (JurnalPagi) –

PSSI mengaku tidak mengetahui alasan timnas Israel menolak bermain di Piala Dunia U-20 yang diumumkan belakangan, padahal negara tersebut telah lolos ke turnamen yang akan digelar di Indonesia mulai Juli 2022 itu. Setelah dikunci sebagai finalis Kejuaraan Eropa U19.

Belakangan, dua provinsi yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 itu menentang kehadiran timnas Israel. Inilah dua provinsi Jawa Tengah dan Bali, yang kemudian berdampak batalnya undian grup Piala Dunia U-20 yang sedianya digelar di Bali pada 31 Maret mendatang.

“Kami juga tidak tahu kenapa baru sekarang. Jadi penolakan ini hanya sekarang, sebelum ada kehebohan soal ini. Tapi kami harus menghadapi semuanya,” kata anggota Pengurus Harian PSSI Arya Sinulingga dalam siaran persnya. adalah, mari kita tangani.” Konferensi di GBK Arena, Jakarta, Minggu.

FIFA batalkan undian Piala Dunia U-20 di Bali

Atlet Israel sudah pernah datang ke Indonesia untuk cabang olahraga individu, termasuk pebulu tangkis Misha Zilberman yang berlaga di Kejuaraan Dunia BWF 2015 di Istora Senayan, Jakarta. Selain itu, pebalap sepeda Mikhail Yakulov juga pernah meraih prestasi di ajang UCI Track Nations 2023 di Jakarta.

Arya menyatakan PSSI masih mencari solusi atas masalah ini. Ia mengkhawatirkan kemungkinan sanksi terhadap Indonesia jika ditetapkan negara tersebut tidak bisa menyelenggarakan Piala Dunia U-20 sesuai kesepakatan awal dengan FIFA.

“Melanggar aturan karena kami sudah menawarkan untuk menjadi tuan rumah, karena kami sudah punya nama, kami mengatur semuanya dengan baik dan kami menjaga semua peserta dengan baik ketika kami menawarkan. Ketika kami mengatakan kami tidak bisa melakukannya, kami tidak bisa. melakukannya. “Apakah kita melanggar diri kita sendiri? Bahwa kita telah mencapai kesepakatan dengan FIFA.”

Timnas Israel, Piala Dunia U20, dan Sikap Indonesia

Arya mengatakan: Semua upaya akan dilakukan oleh Ketua PSSI dan jajarannya untuk melobi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak mulai dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pemuda dan Olahraga hingga FIFA.

Terkait komunikasi dengan Pemprov Bali, Arya mengatakan hal itu sudah dilakukan dan PSSI menghormati sikap yang diambil Pemprov Bali.

Penceramah : Rauf Ender Adipati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *