“Pak Presiden berharap enam di antaranya bisa digunakan. Tapi kalau FIFA menetapkan ada stadion yang tidak bisa digunakan, tentu kita tidak bisa memaksa. Piala Dunia ini milik FIFA, kita hanya punya kesempatan. ditentukan oleh FIFA.”
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu mengatakan hal itu sejalan dengan jaminan pemerintah sebelum usulan tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia.
“Kami sudah punya komitmen. jaminan pemerintah sebelum diberitahu tentang host saat ini Penawaran tender 2019. Saya pikir kami harus mengikuti standar FIFA dan apa yang mereka inginkan.”
Isu stadion tempat digelarnya Piala Dunia U-20 menjadi perhatian PSSI belakangan ini, yang disoroti oleh Eric Tohir saat meninjau enam stadion pekan lalu. Sosok yang juga Menteri BUMN itu pernah mengunjungi Stadion Jakabring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Perorangan), Kapten Pertama Wayan Dipta (Gianyar), Stadion Glora Bong Tumo (Surabaya). ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta).
GBK Tak Bisa Dipakai Hingga Piala Dunia U-20
Diantara keenam stadion tersebut, stadion GBK merupakan salah satu stadion yang perlu dilakukan perbaikan terutama untuk masalah rumput.
Saat berkunjung ke stadion GBK, Senin (13/3), Eric mengatakan, stadion tersebut sudah tidak bisa lagi menggelar event apapun, baik olahraga maupun seni, hingga Piala Dunia U-20.
“Saat diperiksa langsung oleh Pak Presiden, beliau mendapat kepastian dari manajemen GBK bahwa ketika FIFA datang ke Indonesia untuk melakukan investigasi, dipastikan stadion sudah normal kembali,” kata Zainuddin.
FIFA akan memeriksa stadion tuan rumah Piala Dunia U-20 dari 21 hingga 27 Maret. Setelah itu mereka akan memutuskan apakah stadion ini cocok untuk menggelar acara remaja besar ini atau tidak.
PSSI: Semua Stadion Piala Dunia U20 Punya Rekor Minus dari FIFA
PSSI: FIFA mungkin akan mengurangi jumlah stadion untuk pertandingan Piala Dunia U20