Jakarta (JurnalPagi) – PSSI mengusulkan 11 program yang akan dilaksanakan oleh asosiasi provinsi (asprov) terkait penyelenggaraan kompetisi sepak bola akar rumput, putri, dan kanak-kanak.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI Eric Tohir dalam lokakarya sepak bola bersama asosiasi provinsi yang digelar di Jakarta, Minggu.
Ke-11 program tersebut meliputi 3 pertandingan liga provinsi, pertandingan Suratin usia di bawah 17 dan 14 tahun, sepak bola dasar putra dan putri usia di bawah 9 tahun, di bawah 10 tahun, di bawah 11 tahun dan di bawah 12 tahun, dan kompetisi remaja putri (di bawah usia 14 tahun). ), Senior Professional Cup, pemutakhiran pendaftaran pemain, pelatih, dan wasit di sistem PSSI.
Selain itu, juga memuat usulan penyelenggaraan kursus pelatihan minimal dua kategori (PSSI D dan AFC/PSSI C), penyelenggaraan kursus penjurian minimal dua kategori (PSSI C3 dan C2), penyelenggaraan organisasi aktif, sistem organisasi yang dapat Pengukuran (ada badan peradilan, komite audit dan kepatuhan) dan organisasi keanggotaan di PSSI.
“Semua ini kami diskusikan dengan asprov, mendapat banyak masukan dari mereka, lalu dicari solusinya bersama-sama,” kata Eric, dilansir dari laman resmi PSSI.
Eric Tohir Coba Sejajarkan Agenda PSSI dengan Agenda AFC
Dalam kesempatan itu, Eric juga menyatakan bahwa FIFA 21 telah memperkenalkan program wajib bagi PSSI. 21 program tersebut meliputi lomba putra, lomba putri, timnas aktif putra, timnas aktif putri, lomba remaja putra, lomba remaja putri, timnas remaja aktif putra, timnas remaja aktif putri, pendaftaran melalui teknologi informasi dan program aktif. itu mutakhir. Sistem manajemen persaingan
Ada juga program untuk mempromosikan dan mengembangkan arbitrase, membuat inisiatif, dan program lainnya perlindunganMengintegrasikan prinsip antidiskriminasi, membuka budaya diskriminasi, memberantas segala bentuk manipulasi persaingan, memberantas segala jenis doping, mengurangi aktivitas yang merusak lingkungan.
Setelah itu, menyediakan sistem penyelesaian perselisihan pemain/pelatih lokal, memenuhi persyaratan minimum kontrak pemain profesional, menyediakan lingkungan yang aman bagi peserta dan penonton selama pertandingan, dan inisiatif apa pun selain yang disebutkan sebelumnya Diimplementasikan untuk meningkatkan tata kelola PSSI.
“Kita punya mimpi bersama. Memang tidak mudah, tapi kita harus berani. Contoh pembinaan anak usia dini harus dimulai sejak usia 9 tahun, karena tujuannya adalah persiapan. Acara Seharusnya usia itu di tahun 2034. Ini adalah salah satu program yang kami diskusikan dengan asprov sebelumnya.
Ini merupakan workshop kedua yang dilakukan Eric setelah mendapat predikat Presidensi Umum PSSI. Sebelumnya, ia dan jajarannya menggelar workshop pelatihan bersama pemilik klub Liga 1 dan Liga 2 pada awal Maret lalu.
Indonesia kalah 12 gol tanpa balas Lebanon
Penceramah : Rauf Ender Adipati