Proyek satelit HBS yang seharusnya diluncurkan akhir tahun ini terpaksa ditunda

Jakarta (JurnalPagi) – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Satyadi mengumumkan proyek satelit. Satelit cadangan panas (HBS) saat ini dalam keadaan terhenti pengerjaannya, padahal sedianya dijadwalkan diluncurkan pada akhir tahun 2023 dan dimaksudkan untuk mengisi celah orbit 113 BT.

Bodi mengatakan, keputusan itu diambil oleh Satgas BAKTI Kominfo yang juga bertanggung jawab menyelesaikan pembangunan 5.000 tersebut. stasiun pemancar dasar (BTS) untuk daerah tertinggal, perbatasan dan terluar (3T).

“Sudah diputuskan harus dihentikan. Jadi tim gugus tugas Kominfo (BAKTI) berpendapat sebaiknya dihentikan,” kata Bodi di Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta, Jumat.

Satelit SATRIA-1 dan HBS mampu menjembatani kesenjangan akses telekomunikasi

Proyek tersebut telah dipersiapkan sejak tahun 2021 dengan mitra konsorsium Nusantara Jaya sebagai penanggung jawabnya.

Dalam praktiknya, perusahaan Amerika, Boeing, bertanggung jawab atas proses pembuatan satelit, dan SpaceX kembali bertanggung jawab atas peluncuran menggunakan roket Falcon 9.

Jika satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 gagal maka HBS harus berkapasitas 80 Gbps dan menjadi satelit cadangan.

Dalam rencana ekspansinya, HBS direncanakan memiliki tujuh stasiun darat di seluruh Indonesia antara lain Banda Aceh, Bengkulu, Sikarang, Gersik, Banjarmasin, Tarakan dan Kupang.

Setelah SATRIA-1, Satelit HBS akan diluncurkan pada akhir tahun 2023

Jaringan Internet yang dihasilkan HBS diharapkan dapat digunakan oleh 3.700 layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit setempat, 3.000 posko keamanan TNI dan Polri untuk dukungan administrasi dan hingga 47.900 kantor pemerintahan di desa, kelurahan, dan kelurahan. . Tingkat

Dalam pemberitaan sebelumnya, pada Selasa (17/10) tidak diumumkan bahwa pengerjaan proyek senilai 5,2 triliun Rial ini telah dihentikan.

Bahkan, dalam laporan tersebut disebutkan Satgas BAKTI Kominfo tengah melakukan negosiasi ulang dengan Konsorsium Nusantara Jaya terkait penyediaan HBS untuk SATRIA-1.

Saat ditanya nasib celah orbit yang akan diisi HBS, Budi meminta awak media bertanya kepada rombongan khusus BAKTI Kominfo.

Pada akhirnya, Bodhi berkata: Secara teknis, tanyakan pada gugus tugas, bukan saya.

Commifo mengkaji kemajuan produksi satelit di Boeing dan SpaceX

Redaktur : Siti Zulikha