JAKARTA (JurnalPagi) – Presiden RI Joko Widodo memastikan akan segera mengumumkan kebijakan pembekuan ekspor minyak mentah tembaga, menyusul langkah serupa yang diterapkan sejak Juni lalu untuk komoditas nikel dan kemudian bauksit.
“Desember sudah saya sampaikan bahwa bauksit akan dihentikan pada bulan Juni. Segera saya umumkan stop tembaga tahun ini,” kata Jokowi saat menjadi keynote speaker pada Forum Investasi Mandari 2023 di Jakarta, yang disiarkan di saluran resmi YouTube. . berhenti.” Sekretariat Presiden. .
Jokowi menjelaskan, perhatiannya terhadap penghentian ekspor tembaga itu berdasarkan hasil kajian progres smelter milik PT Freeport Indonesia di Gersik, Jawa Timur, serta fasilitas serupa lainnya yang sedang dibangun di Nusa Tenggara Barat. NTB).
“Saya cek smelter Freeport kemarin dan yang di NTB sekarang sudah lebih dari 50%, jadi Freeport sekarang sudah 51%. Jadi berani kita stop,” ujarnya.
Kepala negara juga mencatat bahwa Indonesia kini memiliki mayoritas saham di PT Freeport Indonesia.
“Jadi jangan dikira Freeport masih milik Amerika (Amerika Serikat). Kita sudah mayoritas,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi sudah memberlakukan larangan ekspor bijih nikel mulai Januari 2020 dan menjelaskan manfaat besar dari kebijakan tersebut.
Menurut Presiden, hilirisasi telah menyebabkan lonjakan signifikan nilai industri pertambangan nikel Indonesia, dari sebelumnya sekitar $1,1 miliar menjadi $30 hingga $33 miliar pada tahun 2022, menurut perkiraannya.
“Bayangkan sekitar 17 triliun rupiah, lalu melonjak menjadi 405 triliun rupiah. Nilai tambah yang sangat besar,” ujarnya.
Kebijakan ini ditentang oleh Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia.organisasi Perdagangan Dunia/ WTO) dan Indonesia dinyatakan kalah dalam kasus ini.
Namun, Jokowi menegaskan kekalahan tersebut bukanlah akhir dari persoalan karena Indonesia masih bisa mengajukan banding. Di sisi lain, kebijakan awal pelarangan ekspor dibarengi dengan pembangunan industri hilir yang berkelanjutan.
“Saya tidak tahu menang atau kalah, itu pesona. Kalah ya terus. Barang dibangun, industri dibangun, ekosistem dibangun. Jangan mundur. Kalau mau mundur , jangan harap kita menjadi negara maju.
Presiden juga memercayai dunia perbankan untuk berperan aktif dalam mengawal kebijakan hilirisasi pertambangan, salah satunya memberikan kemudahan saat dimintai kredit untuk membangun smelter.
Menko Perekonomian Irlanga Hartartu, Menko Kemaritiman dan Investasi Lohut Binsar Pandjaitan, dan Menteri BUMN Eric Tohir turut mendampingi Presiden dalam upacara tersebut.
Pengkhotbah: Gilang Galliarta
Editor: Didik Kusbiantoro
