Pentingnya Posisi Duduk Ergonomis dalam Mengurangi Sindroma Gangguan Mata
Posisi duduk yang tepat atau ergonomis dapat membantu mengurangi sindroma gangguan mata akibat penggunaan komputer. Dokter spesialis mata dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia cabang DKI Jakarta, Dr. Denisa Anggi Kurnia, Sp.M, menjelaskan bahwa posisi duduk yang ergonomis sangat penting dalam menjaga kesehatan mata.
Menurut Dr. Denisa, posisi duduk yang benar saat menggunakan komputer adalah dengan duduk tegak dan menjaga jarak antara mata dengan layar. Idealnya, jarak antara mata dan layar komputer sebaiknya sejauh satu tangan. Hal ini dapat membantu mencegah terjadinya Computer Vision Syndrome (CVS), yaitu kumpulan gangguan dan gejala yang disebabkan oleh penggunaan gawai dalam jangka waktu lama.
Selain itu, Dr. Denisa juga menyarankan untuk mengikuti aturan “20-20-20”, yaitu beristirahat setiap 20 menit selama 20 detik dan melihat objek yang berjarak sekitar 20 kaki atau sekitar 6 meter. Cara ini dapat sangat membantu dalam mencegah dan mengurangi CVS. Selain itu, setiap 2 jam, sebaiknya mata diistirahatkan selama 12 menit dengan tidak melihat gadget.
Hal lain yang juga dapat dilakukan untuk mengurangi CVS adalah dengan menyesuaikan penerangan di ruangan atau pada gawai. Hindari pencahayaan dari belakang yang dapat memantul ke layar komputer, seperti cahaya lampu atau cahaya matahari. Selain itu, atur kecerahan layar komputer agar tidak terlalu terang. Penggunaan air mata buatan juga dapat membantu mengurangi gejala CVS.
Dr. Denisa mengingatkan bahwa kesehatan mata, terutama saat menggunakan gawai dalam ruangan, sangat terkait erat dengan penggunaan gawai untuk bekerja atau bersantai. Data terbaru menunjukkan bahwa terdapat sekitar 68 juta kasus CVS di seluruh dunia, dan angka ini diperkirakan akan terus bertambah setiap tahunnya. Bahkan, sekitar 75-90 persen pengguna komputer mengalami CVS.
Dalam era digital ini, penggunaan gawai telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami pentingnya posisi duduk yang ergonomis dan menjaga kesehatan mata saat menggunakan komputer. Dengan mengikuti saran-saran di atas, kita dapat mengurangi risiko terjadinya CVS dan menjaga kesehatan mata dengan baik.
Referensi:
– https://www.antaranews.com/berita/2832454/posisi-duduk-yang-ergonomis-bantu-kurangi-sindroma-gangguan-mata
Posisi duduk yang tepat atau ergonomis sangat penting untuk mengurangi sindroma gangguan mata akibat penggunaan komputer. Dr. Denisa Anggi Kurnia, Sp. M, seorang dokter spesialis mata dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia cabang DKI Jakarta, menjelaskan bahwa posisi duduk yang ergonomis dapat membantu mencegah Computer Vision Syndrome (CVS), yang merupakan kumpulan gangguan dan gejala yang disebabkan oleh penggunaan gawai dalam jangka waktu yang lama.
Dr. Anggi menyarankan agar posisi duduk di depan komputer harus tegak dan tidak bungkuk. Selain itu, jarak antara mata dan layar komputer sebaiknya sejauh satu tangan kita. Hal ini dapat membantu mencegah CVS.
Selain itu, Dr. Anggi juga menyarankan untuk mengikuti aturan “20-20-20”, yaitu beristirahat setiap 20 menit selama 20 detik dan melihat sejauh 20 kaki atau sekitar 6 meter. Cara ini sangat membantu dalam mencegah dan mengurangi CVS. Selain itu, setiap 2 jam sebaiknya istirahatkan mata selama 12 menit tanpa melihat gadget.
Dr. Anggi juga menekankan pentingnya pencahayaan di ruangan atau di gawai. Pencahayaan dari belakang yang memantul ke layar komputer, seperti cahaya dari lampu atau matahari yang masuk melalui jendela, sebaiknya dihindari. Selain itu, kecerahan layar komputer juga sebaiknya diatur tidak terlalu terang.
Selain saran-saran di atas, Dr. Anggi juga menyebutkan bahwa air mata buatan dapat membantu mengurangi CVS. Kesehatan mata saat menggunakan gawai, baik untuk bekerja maupun mencari hiburan, sangat penting terutama ketika berada di dalam ruangan.
Data terakhir menunjukkan bahwa terdapat sekitar 68 juta kasus CVS di seluruh dunia, dan angka ini diperkirakan akan terus bertambah setiap tahunnya. Sebanyak 75-90 persen pengguna komputer mengalami CVS.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memperhatikan posisi duduk yang ergonomis dan mengikuti aturan-aturan yang disarankan untuk mengurangi CVS. Semua ini dilakukan agar kesehatan mata tetap terjaga dan gangguan mata akibat penggunaan komputer dapat diminimalisir.