Polleri berharap KTT ASEAN berdampak positif seperti kepresidenan G20.

Jakarta (JurnalPagi) – Polri melakukan operasi pengamanan dalam rangka KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Manggara Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan sandi “Operasi Komodo 2023”.

Asisten Operasi (Asops) Irjen Kapolri Pol. Agung Setia Imam Effendi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu, menyampaikan harapan agar pengamanan KTT ASEAN ke-42 dalam Operasi Komodo 2023 dapat memberikan dampak positif bagi publik, para wakil dan kepala negara yang hadir di dalamnya, seperti sukses. Dalam mengamankan G20. KTT tahun lalu di Bali

“Operasi Komodo 2023 diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat serta para delegasi yang hadir maupun para kepala negara peserta KTT ASEAN 2023 yang terkesan dengan keamanan, keramahan dan keindahan alam Labuan Bajo. ” kata Agong.

Hal itu disampaikan Agong saat membuka Pelatihan Pra Operasional (Latpraops) Komodo 2023 di Pendopo Bupati Manggarai Barat, NTT, siang tadi.

Pada KTT G20 di Bali, November 2022, Polri melakukan Operasi Puri Agung. Keberhasilan mengamankan agenda internasional meninggalkan dampak positif.

Kapolri Pastikan Prakiraan Bencana Disiapkan Selama KTT ASEAN

Kapolri Sebut Rekayasa Lalu Lintas Akan Hadir di KTT ASEAN

Salah satu bukti keberhasilan pengamanan KTT G20 adalah saat Presiden Prancis Emmanuel Macron berjalan kaki sejauh dua kilometer usai gala dinner di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Selasa (15/11/2022).

Kemudian, Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengunjungi sebuah kafe bernama Bombo Bali Art Cafe di Kabupaten Badung, Bali. Rabu (16/11/2022).

Harapan serupa terulang kembali dalam pelaksanaan KTT ASEAN ke-42. Polri akan menggelar Operasi Komodo 2023 mulai 5 hingga 12 Mei.

Dalam operasi ini, Polri menerjunkan delapan satgas yakni Satgas Pencegahan, Satgas Pencegahan, Satgas Walrolakir, Satgas Gakum, Satgas Aksi, Satgas Anti Teror, Humas. Satuan Tugas dan Satuan Tugas Banops.

Tak hanya itu, jenderal bintang dua itu menegaskan, kerja sama lima daerah lintas batas dan dua daerah penyangga dapat dilakukan dengan baik untuk memastikan Labuan Bajo aman.

Area keamanan utama adalah Labuan Bajo, jelas Agong, untuk mencegah berbagai bentuk ancaman keamanan masuk ke area utama, dibuat perimeter di dua titik masuk pendukung, yaitu dari Bima, NTB dan Sumba, NTT.

Ia juga mengatakan bahwa kawasan Labuan Bajo akan terpengaruh oleh situasi keamanan di sekitarnya (lima wilayah offset) yakni Manggarai, Manggarai Timur, Ngadain, Negekeo, dan Ende. Di lima wilayah ini, kegiatan anti polisi dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (comtibmas).

“Selanjutnya, agar setiap personel dengan penuh rasa tanggung jawab menjaga dan memastikan tugasnya sesuai dengan SOP,” kata Agong.

Dalam pengamanan KTT ASEAN 2023, 2.627 personel Mabes Polri dan unsur Polda NTT serta Polda NTB ikut serta.

Koresponden: Lili Rahmavati
Diedit oleh: Chandra Hamdani Noor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *