Polandia bangga bisa menjuarai Piala Dunia jika mengalahkan Prancis

Jika kami menang melawan Prancis, kami bisa menjadi juara dunia berikutnya

JAKARTA (JurnalPagi) – Pelatih Polandia Czeslaw Mikhniewicz yakin timnya bisa mengangkat Piala Dunia di Qatar jika mengalahkan juara bertahan Prancis di babak 16 besar, Minggu.

Meski kalah 2-0 dari Argentina di pertandingan terakhir mereka, Polandia mencapai babak sistem gugur Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1986 setelah mendapat keuntungan dari selisih gol di Grup C.

“Kami belum siap untuk pulang,” kata Mikhniewicz, yang mengambil alih sebagai manajer Polandia pada Januari menyusul kepergian Paulo Sousa.

Jika kami menang melawan Prancis, kami bisa menjadi juara dunia berikutnya.

“Kami sangat senang bermain melawan juara dunia. Prancis masih belum dijamin promosi. Semuanya dipertaruhkan, Anda menang atau kalah dan taruhannya tinggi,” kata Mikhnevich.

Argentina dan Polandia lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022

Mikhnevich mengatakan bahwa dia tidak dapat mengidentifikasi titik lemah tim Prancis.

“Kami yakin akan menampilkan permainan yang bagus, tetapi kami tahu bahwa kami memiliki tantangan besar di depan kami,” katanya. “Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kami bisa bermain sepak bola.”

Robert Lewandowski mencetak gol Piala Dunia pertamanya dalam kemenangan 2-0 atas Arab Saudi setelah penaltinya gagal dalam hasil imbang melawan Meksiko.

Michniewicz mengakui timnya perlu memberi penyerang Barcelona lebih banyak bola setelah Polandia hanya melakukan empat tembakan ke gawang.

“Kami tidak menciptakan peluang yang cukup untuk Robert,” katanya. Mereka (penyerang) harus berada di dekat area penalti. Melawan Argentina, lawan tidak memberi kami banyak peluang.

Gol Pertama Lewandowski Bantu Polandia Kalahkan Arab Saudi 2-0

“Kami harus meningkat tetapi kami harus tahu bahwa Prancis akan mendikte permainan.”

Polandia harus menahan serangan Prancis yang dipimpin oleh Kylian Mbappe, yang tersingkir dari starting line-up saat kalah 1-0 dari Tunisia, dan pelatih Didier Deschamps membuat sembilan perubahan.

“Bagaimana kami bertahan melawan dia (Mbappe)? Saya pikir kami harus menggunakan skuter karena dia sangat cepat,” kata pemain depan Polandia Arkadiusz Milik, yang pernah menghadapi penyerang PSG sebelumnya saat bermain untuk Marseille.

Sulit untuk bermain melawan salah satu pemain terbaik di dunia. Kami harus bermain sebagai sebuah tim. Satu per satu, tidak ada yang bisa menghentikannya.”

Deschamps lega Prancis terbebas dari kutukan mempertahankan gelar

Koresponden: Aditya Eko Sigit Vikasono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *