Lima menara runtuh
Pangkalpinang (JurnalPagi) – PT PLN (Persero) bergerak cepat memulihkan aliran listrik di Pulau Bangka yang terputus di jalur transmisi Kenten-Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan, sehingga kabel laut dari Sumatera ke Pulau Bangka terputus akan
Siaran pers PLN yang diterima Selasa dini hari di Pangkalpinang, PLN langsung melakukan commissioning mesin produksi secara terpisah (Sistem pulau) sistem Sumatera untuk meminimalisir dampak pemadaman yang terjadi pada pukul 20.56 WIB.
Hasil penelusuran petugas lapangan melaporkan beberapa tiang transmisi roboh di sepanjang jalur Kenton-Tanjong Api-Api, Sumatera Selatan.
“Kami mohon maaf atas kejadian jatuhnya lima tower T36-T40 150Kv antara GI Kenten dan GI Tanjung Api-Api Sumsel, sistem kabel bawah laut sudah pada posisinya. Mati. “PLN akan melakukan pemadaman bergilir karena Pulau Bangka kekurangan listrik.”
PLN sambung sistem kelistrikan Sumsel-Bangka
PLN UIW Bangka Belitung dan UIP3B Sumatera segera menerjunkan ratusan petugas untuk memulihkan aliran listrik di Pulau Bangka dan di jalur transmisi Sumatera Selatan.
Per pukul 22.15 WIB, listrik sudah menyala untuk 55 persen pelanggan atau 220.000 dari total 400.000 pelanggan di Pulau Banka. Hingga berita ini diturunkan, petugas PLN masih bekerja di lapangan untuk melanjutkan normalisasi kelistrikan.
PLN berkoordinasi dengan Pemegang saham dan seluruh masyarakat untuk menginformasikan progres pemulihan sistem kelistrikan di Pulau Banka.
Pemadaman listrik dari Sumatera menyebabkan kekurangan listrik di Pulau Banka. Diperkirakan untuk beberapa waktu ke depan, pemadaman bergilir akan dilakukan di Pulau Banka hingga perbaikan tower di Sumsel selesai.
Untuk itu, PLN UIW Babel meminta pelanggan mengurangi konsumsi listrik sebesar 30% untuk mengurangi pemadaman siklik.
Jika masyarakat membutuhkan informasi atau laporan, dapat menggunakan aplikasi seluler PLN yang dapat diunduh dari Playstore atau Appstore.
PLN luncurkan kabel bawah laut sepanjang 36 km untuk Sumatera
Koresponden: Joko Susilo
Editor: Budi Santoso