Jakarta (JurnalPagi) – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bekerja sama untuk menggalakkan literasi masyarakat.
Hal itu tertuang dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Medan, Kamis (9/2).
“PWI dan Perpusnas adalah lembaga pengelola madani yang telah tercatat dalam sejarah panjang dunia. Kita berharap di tengah ledakan informasi, insan media mendapatkan sumber daya berkualitas dari perpustakaan, begitu pula sebaliknya, produk-produknya. orang media, juga dalam bentuk media. on line Mohammad Syarif Bandu, Kepala Perpustakaan Nasional, mengatakan dalam keterangannya, Jumat.
Diharapkan ke depan perpustakaan lebih banyak menerima karya-karya intelektual yang dihasilkan oleh insan media yang lebih berkualitas untuk pembangunan masyarakat di masa mendatang.
Perpustakaan Nasional RI Sebut Literasi Sebagai Dasar Pengembangan Sumber Daya Manusia
Dia berkata: “Memorandum ini akan menciptakan kerja sama yang berkualitas dan memberikan informasi yang responsif, transparan, dan dapat diandalkan.”
Tujuan nota kesepahaman dengan Perpusnas dan PWI adalah untuk meningkatkan hubungan kelembagaan dalam pelaksanaan sosialisasi untuk penguatan literasi masyarakat.
Ia mengatakan: “Perpusnas dan pers harus menginformasikan kepada masyarakat tentang pentingnya literasi. Karena sains mendukung terciptanya kemajuan teknologi. Teknologi bisa didapat dari membaca buku. Ini membuktikan dan menjelaskan tingginya biaya ilmu pengetahuan.”
Dalam pelaksanaannya, nota kesepahaman ini akan mencakup pengembangan dan pemanfaatan sumber informasi perpustakaan, pengembangan dan pendayagunaan sumber daya perpustakaan, pengembangan sumber daya manusia, optimalisasi publikasi dan penyebarluasan informasi tentang perpustakaan dan literasi, serta kegiatan lain yang disepakati antar perpustakaan. Perpustakaan Nasional RI dan PWI.
Pihak yang menandatangani PWI adalah Presiden PWI Pusat Atal S Depari. Penandatanganan berlangsung di hadapan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang memberikan sambutan pada puncak perayaan HPN 2023.
Presiden mengatakan dalam acara puncak HPN 2023 dengan tema “Pers Bebas, Demokrasi Bermartabat” bahwa peran utama media saat ini adalah memperkuat kebenaran dan mengungkap fakta, terutama di tengah-tengah kebenaran, post-truth dan pos. kebenaran brutal
Media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran. Pencarian kebenarandan menciptakan optimisme.
Presiden juga mengingatkan pers tentang pelaporan yang bertanggung jawab.
Apalagi di tengah suasana seperti itu, media jalur utama Sangat diperlukan untuk menjadi rumah pemurnian informasi. Media arus utama menyediakan dan memainkan peran informasi yang diverifikasi Komunikasi harapan Itu memberi harapan bagi masyarakat.
Pernyataan presiden tersebut sejalan dengan maksud dan tujuan nota dengan Perpusnas-PWI, di mana perpustakaan sebagai sumber informasi terpercaya dapat menjadi acuan bagi wartawan dalam memberikan berita yang otentik dan nyata kepada masyarakat.
Di sisi lain, PWI melalui jaringan media dan jurnalisnya juga dituntut untuk mengoptimalkan penyebarluasan dan penyebarluasan informasi tentang perpustakaan dan literasi untuk mencerdaskan kehidupan bersama bangsa dengan berita yang dihasilkannya.
Peran penting Perpusnas juga diungkapkan Ketua Umum Redaksi Arifin Asidad bahwa tugas utama media adalah mendorong literasi masyarakat.
“Media massa perlu menjalin kerjasama dengan banyak pihak terkait literasi, salah satunya Perpustakaan Nasional. Oleh karena itu, menurut saya media massa dan Perpusnas memiliki visi dan misi yang sama, sehingga harus ada kerjasama yang baik ke depannya.” Dia berkata .
Pustakawan harus menguasai berbagai ilmu
Legislator Desak Perpusnas Penuhi Kebutuhan Tenaga Perpustakaan
Perpustakaan Nasional mendapat predikat kepatuhan publik tertinggi dari Ombudsman