Jakarta (JurnalPagi) – Mereka yang mengalami hidung tersumbat biasanya terpaksa bernapas dengan mulut terbuka. Namun menurut pakar kesehatan di berbagai bidang, bernapas terus-menerus melalui mulut akan menimbulkan masalah.
Di sisi lain, menghirup melalui mulut dapat menyebabkan ketidaknyamanan ringan serta risiko kesehatan yang serius, menurut terapis pernapasan dan direktur pendidikan American Association of Respiratory Care (AARC) Mandy DeVary, RRT, RRT-NPS.
“Bernafas melalui hidung adalah cara alami tubuh untuk memastikan mendapatkan oksigen yang dibutuhkan,” katanya dalam siaran Livestrong baru-baru ini.
Pernapasan yang benar meningkatkan daya ingat
Klinik Cleveland menyatakan bahwa mulut cukup terbuka untuk memungkinkan air liur menguap, yang biasanya membuat jaringan mulut tetap terhidrasi. Akibatnya, mulut cenderung terasa kering.
Selain membantu menjaga kelembapan mulut, air liur juga membantu mencegah bakteri. Saat mulut menjadi kering, bakteri jahat mulai tumbuh, yang dapat menyebabkan bau mulut.
Seiring berjalannya waktu, kebiasaan bernapas lewat mulut bisa meningkatkan risiko kerusakan gigi.
“Air liur kita bertindak sebagai penyangga untuk melindungi gigi kita. Ketika mulut kita kering, kita memiliki perlindungan yang lebih sedikit dan lebih mungkin untuk mengembangkan gigi berlubang,” kata Richard Lipari, DDS, seorang dokter gigi di Chappaqua, New York.
Di sisi lain, semakin banyak seseorang bernapas melalui mulut, semakin besar kemungkinannya untuk masuk angin. Udara yang mencapai saluran pernapasan melalui mulut lebih dingin, lebih kering, dan kurang tersaring dibandingkan udara yang masuk ke hidung.
Ini dapat membuat saluran udara lebih kering dan lebih teriritasi, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi, kata De Vries.
Bernafas melalui mulut juga dapat mempersulit tidur malam yang nyenyak, yang dapat menimbulkan efek domino yang serius pada kesehatan Anda. Menurut De Vries, pernapasan mulut dapat melemahkan otot tenggorokan dan sekitarnya seiring waktu. Pelemahan ini dapat menyebabkan mendengkur atau apnea tidur
Menurut Mayo Clinic, jika tidak ditangani, dapat menyebabkan masalah termasuk kelelahan di siang hari, tekanan darah tinggi, masalah jantung, dan diabetes tipe 2.
Ternyata Kita Tidak Bernafas Lewat Dua Lubang Hidung
Biasakan anak untuk bernapas melalui hidung
Kurangi stres dengan teknik pernapasan dalam
Koresponden: Lia Vanadriani Santosa