JAKARTA (JurnalPagi) – Menurut GSM Arena yang disiarkan pada Jumat (5/5) waktu setempat, penjualan ponsel iPhone yang kuat memastikan pendapatan kuartalan Apple pada kuartal pertama tahun ini.
Pendapatan iPhone dilaporkan mencapai US$51,3 miliar (sekitar 752 triliun rupiah), atau 2% lebih tinggi dari tahun lalu, dua kali lipat setiap tahun di beberapa pasar maju dan berkembang seperti India, Indonesia, dan Turki.
Secara keseluruhan, Apple membukukan sekitar $94,8 miliar (sekitar Rs 1,3 kuadriliun) antara Januari dan Maret 2023. Angka ini turun 3 persen dari tahun lalu US$97,2 miliar (sekitar Rs. 1,4 kuadriliun).
Meski total turun, hasilnya lebih baik atau mengalahkan perkiraan analis. GSM Arena mengatakan penurunan tersebut terutama disebabkan penjualan Mac dan iPad yang berkinerja buruk.
Sementara itu, layanan aplikasi Apple telah mencatatkan sekitar 975 juta pelanggan berbayar, atau 150 juta lebih banyak dibandingkan tahun 2022.
Apple merilis hasil keuangan kuartal kedua tahun fiskal 2023
CEO Apple Tim Cook mengatakan perusahaan akan terus melakukan investasi jangka panjang, termasuk kemajuan besar dalam manufaktur dan rantai pasokan bebas karbon pada tahun 2030.
Warren Buffett, mengutip laporan Reuters yang dipublikasikan pada Sabtu (5/6), menyebut Apple sebagai portofolio terbaik yang dimiliki Berkshire. Berkshire Investments baru-baru ini memegang 5,6% saham di Apple.
Buffett telah lama mengasosiasikan Apple dengan produk yang didominasi iPhone yang diinginkan dan dibutuhkan banyak orang. Melalui perusahaan investasinya, Buffett membeli saham Apple senilai $1 miliar (sekitar Rp14,6 triliun) pada Mei 2016, yang akan meningkat menjadi $151 miliar (sekitar Rp2,2 kuadriliun) pada Maret 2023.
Apple Menentang Gugatan Rs 29 Triliun atas Jutaan iPhone ‘Breaking’
Samsung Galaxy Z Fold5 hingga Tab S9 akan diresmikan pada Juli 2023.
IDC: Penjualan PC Global Turun, Apple Terpukul
Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Natisha Andarningtias
