Pengurangan volume sampah di Yogyakarta menunjukkan tren yang meningkat

Yogyakarta (JurnalPagi) – Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta mencatat penurunan volume sampah yang dibuang di TPA Pyongan menunjukkan tren peningkatan setelah diterapkannya gerakan nol sampah anorganik yang dimulai awal Januari lalu.

“Hingga awal Februari, volume sampah mengalami penurunan sekitar 35 ton per hari, atau meningkat dibanding penurunan sekitar 17 ton per hari pada pertengahan Januari,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta itu. di Yogyakarta. Jumat

Menurutnya, pengurangan jumlah sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pyongan akan terus ditingkatkan hingga mencapai target pengurangan 40 hingga 50 ton per hari pada akhir Maret.

Melalui gerakan nol sampah anorganik, warga Yogyakarta tidak lagi diperbolehkan membuang sampah mineral di gudang atau tempat pembuangan sampah.

Yogyakarta akan operasikan 42 armada tambahan untuk angkutan sampah

Satlinmas Yogyakarta Masih Melihat Warga Membuang Sampah Sembarangan

Sampah anorganik sebaiknya dikelola oleh rumah tangga atau penghasil sampah untuk disalurkan ke bank sampah di lingkungan masing-masing.

Sedangkan sampah organik dan sisa sampah masih bisa dibuang di gudang atau tempat pembuangan sampah.

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang di TPA Pyongan, dengan harapan umur teknis TPA akan bertambah. Pada tahun 2022, Kota Yogyakarta akan membuang rata-rata 260 ton sampah per hari di TPA Piyungan, dimana 40% merupakan sampah anorganik.

Meski jumlah sampah yang dibuang di TPA Pyongan mengalami penurunan, kata Sogeng, penguatan edukasi pemilahan sampah tetap perlu dilakukan agar masyarakat memiliki budaya memilah sampah di sumbernya.

Di banyak negara maju, pemilahan sampah sudah menjadi budaya. Kami juga berharap masyarakat Yogyakarta juga memiliki kesadaran yang lebih baik tentang pemilahan sampah.”

Selain pelatihan pemilahan sampah, DLH Kota Yogyakarta juga menambah jumlah gudang yang dijaga oleh petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (satlinmas) Satpol PP Kota Yogyakarta agar masyarakat tidak lagi membuang sampah non organik.

“Tadi hanya ada 13 gudang yang dijaga petugas, dari awal Februari 13 tambahan TPS yang dijaga petugas. Jadi, total ada 26 gudang dan TPS yang dijaga selama 24 jam.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuryadejaya mengatakan butuh waktu untuk mencapai target pengurangan sampah 50 ton.

“Butuh waktu untuk membiasakan masyarakat memilah sampah dan tidak membuang sampah mineral, dan ini proses yang berkesinambungan. Saya kira capaian pengurangan sampah hingga awal Februari ini sangat bagus.”

Pemkot Yogyakarta menunjukkan tren penurunan volume sampah di minggu ketiga Januari

Satpol PP Yogyakarta mengamankan empat warga karena membuang sampah sembarangan

Koresponden: Eka Arifa Rosqiati
Editor: Arafozon Saptiolda A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *