Pemprov Jambi Gelar Operasi Pasar Cabai Merah untuk Menekan Harga yang Melonjak
Pemerintah Provinsi Jambi melakukan langkah strategis dengan menyediakan sebanyak 14 ton cabai merah untuk dipasok ke pasar tradisional, sekaligus menggelar operasi pasar di Jambi. Langkah ini diambil menjelang perayaan keagamaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, karena harga pangan di Provinsi Jambi terus melejit naik terutama cabai merah yang sempat menembus angka Rp90 ribu per kilogram.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman, mengungkapkan bahwa operasi pasar khusus menjual cabai merah telah dilakukan untuk menekan harga. Operasi pasar ini dilakukan di pasar-pasar tradisional di Jambi, seperti Pasar Angso Duo dan Pasar Talang Banjar, Kota Jambi. Terdapat 14 ton cabai merah, cabai rawit, dan cabai hijau yang dipasok dari luar Provinsi Jambi, yaitu dari Aceh dan Pulau Jawa. Pemerintah akan menjualnya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang masih terjangkau oleh masyarakat.
Dalam operasi pasar ini, Pemprov Jambi bekerja sama dengan Bank Indonesia, Perum Bulog Jambi, dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Operasi pasar ini merupakan bentuk intervensi pemerintah untuk mengendalikan harga bahan pangan yang belakangan ini melonjak tinggi, serta menekan angka inflasi.
Sudirman juga mengungkapkan bahwa pengendalian inflasi di Jambi saat ini masih terkendali berada pada angka 2,4 persen, yang merupakan angka terendah di level provinsi se-Indonesia.
Langkah-langkah yang diambil oleh Pemprov Jambi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam menekan harga cabai merah yang melonjak tinggi. Dengan adanya operasi pasar dan penjualan cabai merah sesuai HET, diharapkan masyarakat dapat memperoleh cabai merah dengan harga yang terjangkau dan membantu mengendalikan inflasi di Jambi.
Referensi:
– Kementan operasi pasar bawang putih dan cabai hingga harga terkendali
– DKPKP DKI siapkan operasi pasar tekan harga cabai
Pemerintah Provinsi Jambi telah mengambil langkah untuk mengendalikan harga cabai merah yang terus melonjak naik menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Dalam upaya ini, Pemprov Jambi menyediakan sebanyak 14 ton cabai merah yang akan dipasok ke pasar tradisional dan menggelar operasi pasar di Jambi.
Harga pangan di Provinsi Jambi, terutama cabai merah, sempat mencapai angka Rp90 ribu per kilogram. Untuk menekan harga, Pemprov Jambi telah menggelar operasi pasar khusus yang menjual cabai merah. Operasi pasar ini dilakukan di pasar-pasar tradisional di Jambi, seperti Pasar Angso Duo dan Pasar Talang Banjar, Kota Jambi.
Dalam operasi pasar tersebut, sebanyak 14 ton cabai merah, cabai rawit, dan cabai hijau didatangkan dari luar Provinsi Jambi, yaitu dari Aceh dan Pulau Jawa. Pemerintah akan menjual cabai tersebut sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan masih terjangkau oleh masyarakat. Selain itu, cabai yang dijual dalam operasi pasar ini telah disubsidi, sehingga tidak perlu biaya transportasi tambahan.
Operasi pasar ini merupakan kerja sama antara Pemprov Jambi, Bank Indonesia, Perum Bulog Jambi, dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Tujuan dari operasi pasar ini adalah untuk mengendalikan harga bahan pangan yang terus naik dan menekan angka inflasi. Sudirman, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, juga mengungkapkan bahwa pengendalian inflasi di Jambi saat ini masih terkendali, berada pada angka 2,4 persen, dan merupakan yang terendah di level provinsi se-Indonesia.
Dengan adanya operasi pasar ini, diharapkan harga cabai merah dapat terkendali dan tetap terjangkau oleh masyarakat. Langkah ini juga merupakan upaya pemerintah Provinsi Jambi untuk menjaga stabilitas harga pangan dan mencegah terjadinya kelangkaan bahan pangan di wilayah tersebut.
Sumber: JurnalPagi 2023