Pemkot Surabaya pasang penguat sinyal di stadion GBT jelang PD U-17

Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya untuk Piala Dunia U-17 Tahun 2023

Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan para provider telah memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya sebagai persiapan menghadapi Piala Dunia (PD) U-17 tahun 2023. Langkah ini diambil untuk mengatasi masalah lemah sinyal atau blank spot yang sering terjadi di stadion tersebut.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan bahwa pemasangan penguat sinyal dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas penonton. Hal ini bertujuan agar penguat sinyal dapat mencukupi kebutuhan sinyal yang diperlukan selama pertandingan. Dengan adanya penguat sinyal ini, diharapkan tidak akan ada lagi masalah blank spot di Stadion GBT. Blank spot adalah area di mana sinyal komunikasi tidak dapat terjangkau atau tercover dengan baik.

Kepala Bidang Keamanan dan Infrastruktur Teknologi Informasi Diskominfo Surabaya, Tri Aji Nugroho, memastikan bahwa perangkat penguat sinyal dari para provider telah banyak terpasang di Stadion GBT. Selain itu, juga dipasang mobile combat di luar stadion dan antena penguat sinyal di dalam stadion. Saat diuji coba pada pertandingan terakhir Persebaya melawan Persib Bandung, semua perangkat tersebut berfungsi dengan baik dan sangat membantu dalam penguatan sinyal.

Selain penguat sinyal, Pemkot Surabaya juga akan memasang Wifi di berbagai titik yang diminta oleh FIFA. Namun, jumlah titik pemasangan masih sedang dikoordinasikan dengan Telkom sebagai vendor yang ditunjuk oleh LOC PSSI. Semua upaya ini dilakukan untuk memperlancar seluruh pertandingan yang akan digelar di Stadion GBT dan mengatasi masalah blank spot yang sering terjadi.

Diharapkan dengan adanya penguat sinyal dan tambahan Wifi, persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 tahun 2023 di Stadion GBT Surabaya akan berjalan lancar. Semua pihak berupaya untuk menciptakan pengalaman yang baik bagi penonton dan peserta pertandingan.
Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan para provider untuk memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya menjelang Piala Dunia U-17 tahun 2023. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan bahwa pemasangan penguat sinyal ini dilakukan dengan memperhitungkan kapasitas penonton sehingga dapat dipastikan penguat sinyal ini aman dan mencukupi.

Dengan dipasangnya penguat sinyal, diharapkan tidak ada lagi masalah lemah sinyal atau blank spot di Stadion GBT. Blank spot adalah kondisi di mana suatu tempat tidak tersentuh atau tercover sinyal komunikasi. Kepala Bidang Keamanan dan Infrastruktur Teknologi Informasi Diskominfo Surabaya, Tri Aji Nugroho, memastikan bahwa perangkat dari provider sudah banyak yang terpasang di Stadion GBT, baik mobile combat maupun antena penguat sinyal.

Mobile combat dipasang di luar stadion, sedangkan antena penguat sinyal dipasang di dalam stadion. Sejumlah perangkat yang sudah terpasang telah diuji coba pada pertandingan terakhir Persebaya melawan Persib Bandung. Semua perangkat tersebut berfungsi dengan baik dan sangat membantu dalam penguatan sinyal.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga akan memasang Wifi di berbagai titik yang diminta oleh FIFA. Jumlah titiknya masih sedang dikoordinasikan oleh Telkom sebagai vendor yang ditunjuk oleh LOC PSSI. Dengan adanya perangkat tambahan dari para provider dan penambahan Wifi ini, diharapkan pertandingan yang digelar di GBT dapat berjalan lancar dan masalah blank spot tidak lagi menjadi persoalan.

Pemerintah Kota Surabaya terus melakukan perbaikan minor di GBT jelang Piala Dunia U-17. Dengan upaya ini, diharapkan segala persiapan untuk menyambut Piala Dunia U-17 di Surabaya dapat berjalan lancar. Semua pihak berharap bahwa Piala Dunia U-17 dapat menjadi ajang prestisius dan sukses bagi kota Surabaya.