Pemerintah berencana merelokasi warga di sepanjang Sungai Sisadane

Di wilayah Pamoyan. Sudah dalam tahap perencanaan dan persiapan, lahan sudah siap untuk pemerintah pusat, BNPB bekerjasama dengan PUPR sedang membangun rumah untuk satu keluarga.

Jakarta (JurnalPagi) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan pemerintah berencana merelokasi warga terdampak dan masyarakat yang tinggal di kawasan rawan longsor di sepanjang Sungai Sisadan.

Menurutnya, lokasi pemukiman warga di bawah lereng bebatuan di bantaran sungai Sisadane sangat tidak layak huni karena rawan bencana, sehingga relokasi merupakan cara terbaik untuk menjauhkan warga dari kemungkinan bencana. .

“Masyarakat di zona bencana yang berada di zona longsor dan tidak layak lagi tinggal di sana akan direlokasi. Saat ini ada 18 KK (KK) di sana, kemudian ada beberapa KK yang ada di sana,” kata Suharyanto dalam Sebuah surat yang diterimanya di Jakarta, Kamis, berbunyi: “Di lokasi longsor sebelumnya yang tidak bisa dipindahkan.”

Kepala BNPB mengatakan, pemerintah Kota Bogor (Pemkot) telah menyiapkan sebidang tanah di Pamoyanan. Setelah proses perencanaan selesai, pembangunan rumah relokasi akan dilakukan oleh BNPB bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Di Kabupaten Pamoyanan. Dalam tahap perencanaan dan persiapan. Setelah lahan siap, pemerintah pusat, BNPB bekerja sama dengan PUPR, akan membangun rumah untuk satu keluarga,” ujarnya.

Kepala BNPB Serahkan R500m DSP dan Relokasi di Bogor Longsor

Hujan deras yang mengguyur kota Bogor pada Selasa (14/3) memicu longsor yang membentuk tebing setinggi 12 meter dan lebar 6 meter di Kampung Sirna Sari RT 07 RW 04, Desa Empang, Kabupaten Bogor Selatan. .

Longsor kemudian mengubur enam rumah dan satu tempat ibadah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan. Akibatnya, 17 warga dimakamkan, 11 di antaranya sehat, dua meninggal dunia, dan empat masih dalam pencarian.

Selain berdampak pada pemukiman warga dan menimbulkan korban jiwa, longsor juga berdampak pada jalur kereta api Bogor-Sukabumi sepanjang 15 meter. Karena kejadian ini, perjalanan dengan kereta api menghadapi masalah.

Hingga saat ini tim BPBD Kota Bogor, Basarnas, TNI, Polri, pemadam kebakaran, relawan penanggulangan bencana, dan warga sekitar terus melakukan pencarian, penyelamatan, dan evakuasi terhadap dua korban yang belum ditemukan. Tim gabungan agak terbatas karena lokasi yang terkena dampak sulit diakses dan terletak di tebing di pinggiran Sungai Cisadane.

Tim hentikan sementara pencarian empat korban longsor Empang Bogor.
Pemkot Bogor siapkan rumah bagi warga terdampak longsor

Penceramah : Devi Nindi Sari Ramadhan
Editor: Risbani Fardanieh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *