Pelatih Timnas Maroko U-17, Said Chiba, mengakui bahwa tim Iran merupakan tim yang kuat dan patut diwaspadai dalam fase grup Piala Dunia U-17. Chiba juga mengatakan bahwa Iran telah menunjukkan permainan yang sangat baik dalam fase grup dan telah memainkan pertandingan yang besar. Ia berharap timnya siap menghadapi Iran sebagai pemenang grup.
Chiba juga menyatakan bahwa timnya memiliki keuntungan dengan tidak berpindah tempat, karena pertandingan saat fase grup telah membuat anak asuhnya lelah. Meskipun demikian, Chiba menyadari bahwa keuntungan tersebut belum cukup untuk memenangkan permainan. Ia berjanji akan mengerahkan segalanya dalam permainan untuk mencoba mengendalikan lawan.
Selain itu, Chiba juga akan mengantisipasi kekuatan yang dimiliki oleh tim Iran agar bisa mengembangkan permainan anak asuhnya. Ia mengatakan bahwa Iran memiliki beberapa kekuatan yang perlu diblokir, namun timnya juga memiliki kekuatan untuk melawan Iran, yaitu serangan balik. Chiba berharap anak asuhnya dapat melakukan serangan cepat untuk mendapatkan peluang lebih banyak dan bermain lebih efektif dalam pertandingan.
Sebelumnya, Pelatih Timnas Iran, Hossein Abdi, mengatakan bahwa persiapan melawan Maroko tidak hanya melibatkan penempaan fisik, tetapi juga peningkatan mental pemain. Abdi mengakui bahwa semua pemain Maroko berbahaya dan semua tim yang menjadi peserta Piala Dunia U-17 sangat bagus.
Oleh karena itu, sebelum menjalani latihan terakhir, para pemain Iran diberi hari libur untuk berlatih dan mempersiapkan diri menghadapi laga 16 besar di Surabaya.
Dalam laga ini, Maroko dipastikan masuk ke 16 besar setelah berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 3-1. Pelatih Timnas Indonesia, Erick, juga mengakui bahwa Maroko merupakan lawan terkuat di Grup A Piala Dunia U-17.
Artikel ini disusun oleh Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin dan diedit oleh Junaydi Suswanto. Artikel ini merupakan hak cipta JurnalPagi 2023.
Pelatih Timnas Maroko U-17, Said Chiba, mengakui bahwa Timnas Iran merupakan tim yang kuat dan patut diwaspadai dalam laga 16 besar Piala Dunia U-17. Chiba menyatakan bahwa Iran telah menunjukkan performa yang sangat baik selama fase grup dan telah memainkan pertandingan yang besar. Ia berharap timnya siap menghadapi Iran sebagai pemenang grup.
Chiba juga mengungkapkan bahwa timnya memiliki sedikit keuntungan dengan tidak perlu berpindah tempat karena pertandingan saat fase grup sudah cukup melelahkan. Meskipun demikian, Chiba menyadari bahwa keuntungan tersebut tidak cukup untuk memenangkan pertandingan. Timnya akan berusaha keras untuk menghadapi Iran dan mencoba mengendalikan permainan lawan.
Selain itu, Chiba juga akan mengantisipasi kekuatan yang dimiliki Iran agar dapat mengembangkan permainan anak asuhnya. Ia menyebut bahwa Iran memiliki beberapa kekuatan yang perlu diblokir, namun timnya juga memiliki kekuatan serangan balik yang bisa digunakan dalam pertandingan.
Sebelumnya, pelatih Timnas Iran, Hossein Abdi, juga mengungkapkan persiapan timnya dalam menghadapi Maroko. Abdi menyatakan bahwa persiapan tidak hanya meliputi penempaan fisik, tetapi juga peningkatan mental pemain. Ia mengakui bahwa semua pemain Maroko berbahaya dan bahwa semua tim peserta Piala Dunia U-17 sangat bagus.
Sebagai persiapan terakhir, para pemain Iran diberi hari libur sebelum menjalani latihan terakhir. Hal ini bertujuan agar para pemain dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi laga 16 besar di Surabaya.
Dalam artikel ini, terungkap bahwa Timnas Maroko U-17 dan Timnas Iran saling mengakui kekuatan satu sama lain. Kedua tim memiliki persiapan yang matang dan siap bertarung dalam laga 16 besar Piala Dunia U-17.