Persijapan Timnas Iran U-17 untuk Melawan Maroko dalam Laga 16 Besar Piala Dunia U-17
Surabaya – Pelatih Timnas Iran U-17, Hossein Abdi, mengungkapkan bahwa persiapan timnya untuk melawan Maroko dalam laga 16 besar Piala Dunia U-17 tidak hanya melibatkan latihan fisik, tetapi juga meningkatkan kesiapan mental para pemain.
Abdi menjelaskan bahwa selama ini mereka telah berlatih keras baik secara fisik maupun mental. Tujuan dari persiapan ini adalah untuk meningkatkan harapan dan semangat juang dalam setiap momen, baik saat pertandingan maupun latihan. Menurutnya, sebagai pelatih, tugasnya adalah menunjukkan kepada para pemain cara menghadapi setiap situasi yang ada.
Pelatih berlisensi Pro UEFA ini juga mengakui bahwa semua pemain dari tim Maroko sangat berbahaya. Namun, ia juga mengatakan bahwa semua tim peserta Piala Dunia U-17, termasuk Maroko, memiliki kualitas yang bagus. Ia menekankan bahwa semua tim yang datang ke turnamen ini telah siap dan menunjukkan performa yang baik, meskipun beberapa tim tidak berhasil melaju ke babak 16 besar.
Abdi juga menjelaskan bahwa dalam pertandingan Piala Dunia, semua tim berjuang untuk meraih kemenangan dan mendapatkan poin agar dapat melanjutkan ke babak selanjutnya. Ia menghormati Maroko dan semua tim peserta yang berjuang setiap detiknya. Menurutnya, semua pemain dalam performa yang baik dan menggunakan setiap kesempatan dengan baik.
Sebelum menjalani latihan terakhir, Abdi memberikan waktu libur kepada para pemainnya agar mereka bisa berlatih dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi laga 16 besar di Surabaya. Setelah selesainya laga terakhir, tim ini mendapatkan tiga hari libur sebelum melakukan perjalanan yang jauh menuju Surabaya. Saat ini, mereka menjalani latihan terakhir untuk pemulihan, baik secara fisik maupun psikologis.
Dengan persiapan yang matang, Timnas Iran U-17 berharap dapat meraih kemenangan atas Maroko dalam pertandingan yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada tanggal 21 November mendatang. Abdi menyatakan bahwa timnya siap secara mental, seperti yang telah terbukti saat melawan Brasil. Ia juga menambahkan bahwa sebagai seorang Muslim, mereka berharap Tuhan menakdirkan kemenangan bagi mereka.
Pelatih yang lahir pada tanggal 21 Maret 1967 ini berharap agar timnya terus berjuang dan memenangkan pertandingan. Ia mengakui bahwa setiap tim menginginkan kemenangan, bukan hanya Timnas Iran, tetapi juga Maroko. Namun, ia tetap menghormati Maroko dan menegaskan bahwa mereka akan berjuang sekuat tenaga dalam pertandingan tersebut.
Pemain Timnas Iran, Esmaeil Gholizadeh, juga menyatakan kesiapannya untuk menghadapi Maroko. Ia mengatakan bahwa timnya telah melakukan persiapan dengan menganalisis permainan Maroko.
Dengan persiapan yang matang dan semangat juang yang tinggi, Timnas Iran U-17 berharap dapat meraih kemenangan atas Maroko dalam laga 16 besar Piala Dunia U-17. Mereka siap menghadapi tantangan dan akan terus berjuang untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Sumber:
https://www.antaranews.com/berita/2674131/kami-berlatih-keras-tidak-hanya-fisik-tetapi-mental-juga
Pelatih Timnas Iran U-17, Hossein Abdi, mengungkapkan bahwa persiapan timnya untuk pertandingan melawan Maroko dalam laga 16 besar Piala Dunia U-17 tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga meningkatkan kesiapan mental para pemain. Abdi menyatakan bahwa mereka harus meningkatkan harapan dan semangat juang dalam setiap momen, baik saat pertandingan maupun latihan. Ia juga menegaskan bahwa tugasnya adalah menunjukkan kepada para pemain bagaimana cara menghadapi setiap situasi dalam pertandingan.
Abdi juga mengungkapkan bahwa semua pemain dari tim Maroko sangat berbahaya dan semua tim peserta Piala Dunia U-17 memiliki kualitas yang bagus. Menurutnya, semua tim yang datang ke turnamen ini sudah siap dan meskipun ada beberapa tim yang tidak melaju ke babak 16 besar, mereka tetap menunjukkan performa yang baik di fase grup.
Selain itu, Abdi menjelaskan bahwa dalam pertandingan Piala Dunia, semua tim berjuang untuk meraih kemenangan dan mendapatkan poin agar bisa melaju ke babak selanjutnya. Ia juga menghormati tim Maroko serta tim-tim lainnya yang berjuang keras dalam setiap detik pertandingan.
Sebagai persiapan menghadapi pertandingan melawan Maroko, para pemain Timnas Iran diberi waktu istirahat selama tiga hari setelah laga terakhir. Setelah itu, mereka melanjutkan persiapan dengan melakukan latihan terakhir di Surabaya. Abdi menekankan bahwa persiapan tidak hanya meliputi aspek fisik, tetapi juga aspek psikologis.
Dalam menjalani pertandingan melawan Maroko, Abdi menyatakan bahwa timnya siap secara mental, seperti yang terbukti saat melawan Brasil. Ia berharap agar Tuhan memberikan hasil yang terbaik bagi timnya karena mereka adalah umat Muslim dan memiliki cara berpikir yang seperti itu. Abdi juga berharap agar timnya dapat meraih kemenangan dan akan terus berjuang untuk mewujudkannya.
Pemain Timnas Iran, Esmaeil Gholizadeh, juga menyatakan kesiapannya untuk menghadapi Maroko. Ia bahkan sudah menganalisis permainan tim lawan. Gholizadeh mengungkapkan bahwa timnya telah melakukan latihan persiapan dan ia juga melakukan analisis terhadap permainan Maroko.
Dengan persiapan yang matang dan kesiapan mental yang tinggi, Timnas Iran berharap dapat mengalahkan Maroko dalam pertandingan yang akan di gelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada tanggal 21 November mendatang. Abdi menegaskan bahwa semua tim berjuang untuk memenangkan pertandingan dan sebagai tim, mereka menghormati lawan tetapi tetap berjuang untuk meraih kemenangan.
Dalam artikel ini, terungkap bahwa Timnas Iran U-17 sedang mempersiapkan diri menghadapi pertandingan melawan Maroko dalam laga 16 besar Piala Dunia U-17. Persijapan tim tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga meningkatkan kesiapan mental para pemain. Timnas Iran menghormati semua tim peserta Piala Dunia U-17 dan berharap dapat meraih kemenangan dalam pertandingan melawan Maroko.