JAKARTA (JurnalPagi) – Persaudaraan Indonesia Shurinji Kempo (Perkami) melakukan pembenahan struktur organisasinya dengan mulai menggunakan lembaga digital untuk mengelola pengelolaan anggaran organisasi.
Pencapaian tersebut juga bertepatan dengan perayaan HUT ke-57 Perkemi, yang menandai sejumlah perkembangan dalam administrasi organisasi utama negara cabang pencak silat Kampo.
“Perkemi akan mulai melakukan digitalisasi pengelolaan pengelolaan dana perusahaan agar lebih tertata dan terpantau dengan baik,” kata Ketua Perkemi Agus Setiaji di Jakarta, Kamis malam.
Ia menambahkan, program digitalisasi ini tidak hanya dikhususkan untuk pengelolaan anggaran, tetapi juga digunakan di lembaga teknologi informasi organisasi dan iuran anggota. Di bidang implementasi dan infrastruktur, Parkami telah menandatangani perjanjian kerja sama resmi dengan salah satu bank pemerintah.
Program lain yang diluncurkan bersamaan dengan HUT Perkami ke-57 adalah pendaftaran asuransi atlet yang akan mengikuti kejuaraan nasional dan internasional.
Sejak didirikan pada tahun 1966 di Indonesia, Perak belum memiliki payung pelindung bagi para atlet pesertanya. Padahal Kenshi (atlet Kempo) berpotensi cedera parah saat bertanding.
“Setiap kali mereka mengikuti kejuaraan, ada risiko kecelakaan kerja berupa cedera. Karena itu kami juga akan mendaftarkan mereka ke BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan perlindungan mereka,” jelas Agus.
Tidak sampai disitu, program lain yang diresmikan Perkami dalam kesempatan ini adalah penandatanganan kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Agus menjelaskan, sebenarnya kerjasama antara Perkemi dan BNN sudah terjalin belakangan ini. Namun, Perkemi memutuskan untuk memperluas kerja sama kedua lembaga tersebut agar aksi di seluruh Indonesia dapat terlindungi dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau doping.
“Kenshi kempo lebih dari generasi muda, kita Khawatir Pensiunan perwira angkatan laut dengan pangkat terakhir wakil laksamana ini mengatakan: Agar mereka aman dan bebas dari narkoba.
Dalam kesempatan itu, salah satu pendiri Perkami, Ginandjar Karthasasmita, menyaksikan perubahan positif organisasi selama masa jabatan Agus.
Menurut Ginenjar, meski belum genap satu tahun berdiri, Perkami telah mengalami perkembangan positif, mulai dari tata kelola organisasi hingga pelaksanaan berbagai kegiatan yang berorientasi persaingan.
Pria yang pernah aktif sebagai politikus nasional ini mengatakan: “Defisit yang dikuasainya kini berkembang pesat. Termasuk anggaran dalam negeri yang dulunya selalu defisit setiap tahun, kini anggaran dalam negeri lainnya tidak defisit.”
Perkemi berharap Agus Satyaji bisa memperjuangkan Kempo di SEA Games 2023.
Koresponden: Roy Rosa Bakhtiar
Editor: Ervan Sohairondi