Para ahli merekomendasikan vaksinasi anak-anak untuk mencegah risiko demam berdarah

JAKARTA (JurnalPagi) – Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. dokter. dokter. Hartono Gunardi, Sp.A(K) merekomendasikan pemberian vaksin untuk mengurangi risiko DBD pada anak, mengurangi risiko rawat inap dan kemungkinan DBD berat.

“Anak-anak memiliki gejala DBD yang sama dengan orang dewasa. Oleh karena itu, pemberian vaksinasi DBD merupakan bagian penting dari pencegahan DBD secara menyeluruh,” ujarnya di Jakarta, Minggu.

Hartuno, Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Universitas Indonesia (UI), menambahkan, saat ini jumlah anak yang terjangkit bahkan meninggal akibat demam berdarah masih tinggi.

Menurut Hartono, pada tahun 2022 jumlah kasus akibat demam berdarah akan menjadi yang kedua, menyerang anak usia 5 hingga 14 tahun. Sementara angka kematian memuncak, rentang usia ini ada.

“Tentunya ini menjadi tanggung jawab kita bersama dalam upaya menekan angka kejadian DBD di Indonesia. Penting untuk mengikutsertakan anak usia 6 tahun ke atas untuk imunisasi,” jelasnya.

Menurut Hartono, vaksinasi membantu daya tahan tubuh anak membuat antibodi yang berfungsi melawan virus penyebab demam berdarah. Vaksinasi pada anak merupakan salah satu cara untuk mengurangi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

Ia menambahkan, “Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan lingkungan melalui 3M plus, mengetahui tanda-tanda bahaya infeksi demam berdarah dan melakukan pencegahan sesegera mungkin dengan menghindari gigitan nyamuk.

Kasus demam berdarah yang parah dapat menyebabkan komplikasi fatal akibat kebocoran plasma, penumpukan cairan, masalah pernapasan, perdarahan hebat, dan disfungsi organ, yang dapat mengancam jiwa.

Gejala demam berdarah dapat berupa sakit kepala disertai demam, mual, muntah, sakit perut, nyeri di belakang mata, nyeri pada otot dan persendian.

Para ahli merekomendasikan vaksinasi pada orang dewasa untuk mencegah demam berdarah

Pemerintah menurunkan angka kematian akibat demam berdarah menjadi nol pada 2030

Pemkot Jaktim memperketat PSN untuk mencegah demam berdarah

Koresponden: Ahmad Faisal Adnan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *