Okupansi hotel Borobudur mencapai 60% selama pekan perayaan Imlek

Namun Tahun Baru Imlek ternyata membawa berkah

JAKARTA (JurnalPagi) – Menurut Plt General Manager Hotel Borobudur Jakarta I Nyoman Sudimantra, Hotel Borobudur Jakarta mencatatkan peningkatan okupansi atau tingkat hunian kamar sekitar 60 persen dari pekan lalu hingga tibanya libur Imlek.

“Desember lalu (tingkat hunian) bagus, tapi tren hotel kami biasanya rendah di awal tahun. perlahan-lahan Bertahap. Tapi mulai tahun ini, ini Tahun Baru Cina, jadi, wow, keren. Jadi kita punya kegemparan Tahun 60-an, kata Sudhimantra saat ditemui awak media di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu.

Hotel bintang lima yang terletak di jantung ibu kota ini memiliki 695 kamar. Dengan okupansi 60 persen, Sudhimantra memperkirakan hampir 500 kamar akan terisi di Hotel Borobudur. Ia mengatakan peningkatan ini sangat signifikan dan melebihi ekspektasinya.

Perayaan Imlek di Hotel Borobudur, dari barongsai hingga musik

“Kemarin, di awal tahun sepertinya kurang seru ya? Tapi Tahun Baru Imlek sepertinya berkah.”

Marketing Communications Manager Hotel Borobudur Jakarta Karina Eva Putri mengatakan peningkatan okupansi hotel ini dapat dilihat sebagai bentuk antusiasme masyarakat dalam merayakan Imlek bersama keluarga.

Sekadar informasi, di Tahun Baru Imlek ini, pihak hotel mengadakan berbagai pertunjukan dan kegiatan yang berkaitan dengan tradisi Tionghoa untuk menarik perhatian para tamu dan pengunjung. Menurut Karina, perayaan Imlek di Hotel Borobudur lebih semarak dibandingkan tahun lalu saat pandemi masih berlangsung.

“Tentunya peningkatan okupansi ini saya kira sebagai bentuk optimisme masyarakat, padahal setelah wabah kemarin menjadi bentuk semangat baru khususnya bagi masyarakat Tionghoa,” kata Karina.

Menurut Sudhimantra, kinerja hotel di penghujung 2022 sebenarnya menunjukkan angka yang baik. Hal ini dimungkinkan karena Hotel Borobudur tidak hanya mengandalkan pendapatan dari hunian kamar, tetapi juga kamar yang berbeda.ruang operasi) yang disewakan untuk berbagai acara.

Hotel Borobudur Siap Gandeng Peletti Juara Turnamen Tenis Bergengsi

Penggunaan ruang serbaguna juga menjadi strategi Hotel Borobudur untuk meningkatkan pertumbuhan tahun ini. Lebih dari setahun memasuki masa pandemi, Sudhimantra mengatakan pihaknya masih berjuang untuk bertahan hidup, salah satunya dengan menyediakan fasilitas karantina.

“Baru pada awal 2022 kami mulai bangkit kembali, tepatnya pada bulan Mei,” lanjut Sudhimantra.

Pengunjung hotel Borobudur masih didominasi warga lokal dan wisatawan yang menurut Sudhimantra merupakan pasar yang sangat potensial. Ia berharap proses peningkatan okupansi terus berlanjut hingga akhir Januari dan sepanjang tahun ini.

“Harapan kita kembali ya, setelah sekian lama kita mengalami wabah. Jadi setelah merayakan Imlek dengan cara seperti ini, semoga tahun ini dan tahun depan menjadi tahun yang berkah bagi kita semua, tidak hanya Di hotel ini tetapi secara umum.”

Sandiaga: Kabar cuaca buruk di akhir tahun 2022 menekan kinerja perhotelan

PPKM Dibatalkan, Okupansi Hotel Denpasar Ditargetkan 70% di 2023

PHRI: Okupansi Hotel di Banyumas Melonjak Jelang Tahun Baru

Koresponden: Rizka Kharonisa
Editor: Sorianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *