Oksidasi mikroba secara signifikan mengurangi emisi metana di lautan

BEIJING, China (JurnalPagi) – Hampir setengah dari metana di perairan laut dangkal yang kaya nutrisi dikonsumsi oleh mikroba sebelum dilepaskan ke atmosfer, demikian temuan tim peneliti China dan ilmuwan asing.

“Temuan ini menunjukkan bahwa peran oksidasi mikroba dalam pemulungan metana lebih penting daripada yang diperkirakan sebelumnya, karena emisi metana global dari air meningkat secara signifikan,” kata Zhuang Guangchao, ahli kimia kelautan di Ocean University of China dan penulis utama penelitian tersebut. mengurangi dangkal. .

Metana adalah gas rumah kaca terpenting kedua dan potensi pemanasan globalnya lebih dari 20 kali lebih besar daripada karbon dioksida, sehingga mengurangi emisi metana global penting untuk mencapai netralitas karbon, jelas Zhuang.

“Lautan merupakan sumber metana atmosfer, dan perairan pantai dangkal mendominasi emisi metana lautan global, sedangkan oksidasi mikroba berperan sebagai filter biologis yang dapat mengurangi emisi tersebut,” jelasnya.

Dalam penelitian ini, yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Nature Communications, para peneliti menggabungkan serangkaian analisis geokimia dan mikroba serta model pembelajaran mesin untuk mempelajari siklus metana di lautan. Mereka mengukur tingkat oksidasi metana di perairan dangkal samudra dunia dan memperkirakan perannya dalam emisi metana samudra.

“Ini adalah perhitungan pertama tingkat oksidasi metana di perairan dangkal dalam skala global, yang membantu kita lebih memahami siklus gas rumah kaca yang penting ini,” kata Zhuang. Emisi metana dan mencapai netralitas karbon.

Tim peneliti terdiri dari para ilmuwan dari China University of Oceanography, Xiamen University, University College London, Montana State University dan University of Georgia, kata Xinhua pada Minggu.

Penerjemah: Xinhua
Diedit oleh: Aida Nurjahani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *